Duta Kelapa Nasional, Bupati CEP: Saya Akan Buat Nyiur Tetap Melambai di Sulut

Christiany Eugenia Paruntu
Christiany Eugenia Paruntu

AMURANG, (manadotoday.co.id) – Tanaman Kelapa adalah salah satu komoditi andalan di Sulawesi Utara. Itulah sebabnya, Sulut dikenal dengan sebutan Nyiur Melambai karena populasi kelapa banyak terdapat di daerah ini.

Namun, sayangnya seiring berjalannya waktu, populasi tanaman kelapa di Sulut terancam punah dengan maraknya penebangan pohon kelapa yang tidak berbanding lurus dengan peremajaan kepala oleh para Petani.

Menyadari hal ini Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu, yang didapuk sebagai Duta Kelapa Nasional, berkomitmen untuk membuat Nyiur tetap melambai di Sulut lebih khusus Minsel dan Indonesia pada umumnya.

“Bukan hanya lambaian tangan, kita akan buat nyiur tetap melambai di Sulut dan Indonesia pada umumnya,” kata Bupati yang akrab disapa Tetty ini.

Langkah yang harus dilakukan agar kelapa tetap menjadi salah satu komoditi andalan para Petani menurut Tetty, yakni dengan melakukan peremajaan secara berkelanjutan.

“Artinya ketika melakukan penebangan pohon kelapa yang tidak lagi produktif harus diimbangi dengan peremajaan sehingga kelapa tetap eksis. Dan nanti kita akan berupaya berikan bibit kelapa yang berkualitas untuk petani,” katanya.

“Untuk suksesnya program ini, tergantung kesadaran dan komitmen para Petani dalam melakukan peremajaan, sehingga tanaman kelapa akan tetap ada tetap menjadi komoditi andalan yang dapat meningkatkan taraf hidup ekonomi dan kesejahteraan para petani,” pungkasnya. (lou)