Suport Pemilihan Nyong dan Noni Sulut 2017, Olly: Pemilihan Jangan Hanya Tonjolkan Fisik

SULUT, (manadotoday.co.id) – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey, menyatakan, Pemprov Sulut mensuport penuh pelaksanaan pemilihan Nyong dan Noni Sulut Tahun 2017, yang rencananya digelar 10-17 September 2017 mendatang.

Menurut Olly, pemilihan Nyong-Noni Sulut memiliki peran penting karena akan memberikan dampak baik bagi peningkatan pariwisata daerah.

“Saya support penuh pemilihan Nyong dan Noni Sulut.  Karena ini sangat berpengaruh terhadap pariwisata daerah,” ujar Olly didampingi Wakil Gubernur Steven Kandouw, ketika audensi dengan panitia pemilihan Nyong dan Noni Sulut 2017.

Diharapkan Olly, seluruh tahapan pemilihan berlangsung dengan tetap mengedepankan kualitas yang melingkupi brain, beauty, behaviour dan brave. Dengan begitu output pemilihan akan berkontribusi bagi daerah.

“Harapan saya pemilihan akan menghasilkan putra dan putri daerah yang terbaik, bukan hanya fisik saja yang ditonjolkan tetapi juga didukung wawasan, kecerdasan maupun karakter. Karena mereka akan menjadi duta pariwisata,” tukas orang nomor satu di Sulut ini.

Sementara itu, Ketua Panitia Pemilihan Nyong-Noni Sulut 2017 dr. Kartika Devi Kandouw Tanos, memberikan apresiasi atas perhatian Gubernur Olly dan Wagub Kandouw, termasuk menambahkan aalokasi dana pelaksanaan kegiatan.

“Kami menyampaikan terima kasih karena Pak Gubernur Olly Dondomkambey memberikan dukungan penuh. Panitia mengalami kekurangan dana tetapi Pak Gubernur memberikan solusi sehingga acara dapat dilaksanakan,” kata dr. Devi, sembari menambahkan untuk pemilihan Nyong-Noni Sulut 2017, panitia mengusung tema Loving in Diversity, yakni mencintai keberagaman.

“Ini dimaksudkan agar sebagai generasi muda, para peserta benar-benar menjadi figur yang dapat diteladani tanpa melihat adanya sekat perbedaan,” katanya.

Ketua Ikatan Nyong-Noni Sulut Hanny Joost Pajouw (HJP), mengajak 15 kahupaten/kota untuk ikut menyukseskan jalannya pemilihan.

“Terlepas dengan berbagai pemilihan yang dilakukan daerah, kabupaten/kota kiranya dapat mengirimkan perwakilannya,” sebutnya.

Pajouw yang bertindak sebagai koordinator penjurian menambahkan akan menjunjung tinggi kualitas atau output pemilihan yang benar.

“Kesemuanya itu untuk menghasilkan generasi terbaik. Karena itu proses seleksi dari kabupaten/kota harus berkualitas sehigga sampai di propinsi juga akan mendapatkan yang terbaik,” ucapnya. (ton)