Pemprov Sulut dan PT. MEI Teken MoU Pengelolaan Sampah Menjadi Listrik

pengelolaan sampah menjadi listrik
Penandatanganan MoU tentang perencanaan, pengadaan, pembangunan dan pengelolaan sampah menjadi listrik, antara Pemprov Sulut dan PT. Moderne Energie Internasional (MEI).

SULUT, (manadotoday.co.id) – Pemprov Sulawesi Utara (Sulut) dan PT. Moderne Energie Internasional (MEI), melakukan keaepakatan tentang perencanaan, pengadaan, pembangunan dan pengelolaan sampah menjadi listrik, Rabu (9/8/2017).

Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman antar Pemprov Sulut yang diwakili Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan, Rudi Mokoginta, dengan pihak PT. MEI, di ruang F.J. Tumbelaka, kantor gubernur Sulut.

Dalam sambutannya, Mokoginta mengatakan, isu degradasi lingkungan seperti pengelolaan sampah perkotaan, serta ketersediaan energi menjadi hangat diperbincangkan serta senantiasa berupaya dicarikan solusinya oleh setiap daerah termasuk Sulut.

“Adanya prioritas program pembangunan daerah yang telah direncanakan, yakni pembangunan tempat pembuangan akhir (TPA) regional, Pemprov. Sulut berupaya mensolusikan permasalahan krusial ini, lewat jalinan kerjasama dengan PT. Moderne Energie Internasional,” katanya.

Oleh karenanya, nota kesepahaman tentang perencanaan, pengadaan, pembangunan dan pengelolaan sampah menjadi listrik harus dimengerti dan dipatuhi kedua belah pihak.

“Memahami konstruktifnya substansi dan manfaat dari nota kesepahaman ini, maka mutlak dari segenap pihak untuk memakai setiap aspek yang termaktub dan diatur didalamnya, baik ruang lingkup pelaksanaan, kewajiban serta hak setiap pihak sebagaimana yang diatur dalam setiap pasal yang ada dan aspek-aspek penting lainnya,” ujarnya.

Mokoginta menambahkan, setelah pelaksanaan penandatanganan ini, diharapkan segenap pihak tidak saling menunggu.

“Semuanya harus saling proaktif dalam melaksanakan kewajiban masing-masing, serta terus menjalin interaksi dan koordinasi dalam berbagai bentuk konstruktif,” tandasnya.

Turut hadir pada acara penandatanganan MoU tersebut, Kepala Biro Pembangunan Sulut Edwin Kindangen, dan pimpinan PT. Moderne Energie Internasional, Haryono, Wiwik Purwita, Mr. Matias dan Jean Marc Erignoux. (ton)