SULUT, (manadotoday.co.id) – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey, meminta Komisi VI DPR RI untuk melakukan penyesuaian terhadap regulasi yang ada di bidang perekonomian, agar supaya potensi daerah yang ada dapat dioptimalkan, serta meringankan hambatan- hambatan yang dihadapi. Hal ini disampaikan Olly, ketika menerima kunjungan kerja Komisi VI DPR RI di ruang C.J. Rantung kantor gubernur, Rabu (9/8/2017).
Olly pula menyampaikan kendala dalam perencanaan yang tengah dilaksanakan sekarang ini, seperti contohnya pelabuhan Bitung yang bisa digunakan untuk melakukan ekspor impor barang, namun tidak bisa dioptimalkan dikarenakan Kementerian hanya memperbolehkan segelintir barang saja untuk masuk keluar.
“Padahal kondisi kesiapan pelabuhan Bitung bisa lebih, bahkan bisa didorong menjadi pelabuhan bebas, sehingga barang bisa langsung bongkar muat di pelabuhan, tanpa harus ke pulau jawa yang bahkan memakan waktu lebih lama,” ujar Olly.
Dikatakan dia, seperti juga soal kelistrikan di Sulut. “Bagaimana kita mau dorong UMKM, kalo listrik masih sering mati? Memang kita mendapatkan surplus 45 megawatt listrik, tapi tetap masih didapati kekurangan supply listrik di beberapa tempat,” ungkap Olly.
Persoalan lain lanjut mantan anggota DPR RI utusan Sulut ini, soal pengembangan bandara Sam Ratulangi Manado.
“Ada lagi hambatan dengan angkasa pura, kekurangan petugas imigrasi, bea cukai, bahkan boot antrian untuk wisatawan. Saya berharap Komisi VI agar membicarakannya dengan dengan kementerian terkait,” tandas Olly.
Sementara Itu, Ketua Tim Kunker Komisi VI, Sidik Pangarso, mengatakan terkait masalah Pelabuhan Bitung, pihaknha setuju untuk didorong menjadi pelabuhan bebas.
“Ini harus segera dilakukan, agar akses di seluruh Indonesia Timur bisa lewat Pelabuhan Bitung,” katanya.
Pangarso menambahkan, tim Komisi VI yang hadir, berkomitmen untuk secepatnya menyampaikan seluruh aspirasi serta hal lainya yang menjadi perhatian khusus.
Turut hadir pada pertemuan tersebut, sejumlah Kepala SKPD di Lingkup Pemprov Sulut. (ton)
