SBAN Liow: Warga Gereja Perlu Pencerahan Soal Konflik Sosial dan Politik

BITUNG,  (manadotoday. co. id)–Ketua Pria/Kaum Bapa Sinode GMIM Pnt Ir Stefanus BAN Liow mengungkapkan, perlu ada pencerahan bagi warga gereja soal penanganan konflik sosial dan penyakit masyarakat serta politik gerejawi.

Pnt Ir Stefanus BAN Liow
Pnt Ir Stefanus BAN Liow

 

Hal tersebut diungkapkan Stefa pada Pembekalan Penanggulangan Konflik Sosial dan Penyakit Masyarakat serta Pendidikan Politik Gereja Sabtu (29/7/2017)  di Jemaat GMIM Imanuel Aertembaga Wilayah Bituhg Dua.

Kegiatab dilaksanakanb BPMS GMIM melalui Komisi Pelayanan Pria/Kaum Bapa  bersama Bidang Hukum, HAM dan Sertifikasi Aset Sinode GMIM.

Peserta adalah perutusan jemaat-jemaat se-Rayon Bitung. Acara diawali dengan Ibadah dipimpin Ketua BPMW Bitung Dua Pdt Treesye Tombokan MTh.

”Kegiatan ini terbilang penting dan strategis agar anggota jemaat semakin diberikan pencerahan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan konflik sosial dan penyakit masyarakat. Selain itu juga memberikan pemahaman tentang pendidikan politik gerejawi, ” kata Stefa.

Peserta pembekalan di Jemaat GMIM Imanuel Aertembaga Bitung Dua
Peserta pembekalan di Jemaat GMIM Imanuel Aertembaga Bitung Dua

Diskusi yang dipandu Korbid Hukum dan Politik Komisi P/KB SG Pnt Kombes Pol Drs John Rori SStMK menghadirkan nara sumber  Aiptu J Pondaag STh (Polres Bitung), Dr Reine Wowiling (Kabid Rehabilitasi BNN Provinsi Sulut), Pnt Jonly Sualang SH MH (Tim Kerja Hukum Sinode GMIM) dan Ketua Bawaslu Sulut Pnt Herwin Malonda SH MPd.

Korbid Hukum dan Politik Komisi P/KB SG Pnt Kombes Pol John Rori menjelaskan,  secara kelembagaan  gereja tidak boleh berpolitik praktis, namun menjadi tugas gereja di dalamnya P/KB GMIM untuk memberikan pencerahan dan pendidikan politik bagi warganya agar tidak jadi korban politik. (ark)