TONDANO, (manadotoday.co.id) – Perayaan Pengucapan Syukur masyarakat kabupaten Minahasa bukam sekedar tradisi, namun merupakan cara umat Tou Minahasa untuk mengucap syukur kepada Tuhan atas segala kasih dan berkat Tuhan dalam hidup. Hal itu diungkapkan Bupati Minahasa Drs Jantje W Sajow M.Si (JWS) dalam peribahdatan di semua gereja di kabupaten Minahasa hari ini Minggu (23/07/2017).
“Setiap tahun kita merayakan pengucapan syukur dan hal ini sudah menjadi tradisi orang Minahasa. Tradisi yang bukan sekedar tradisi namun cara orang Minahasa untuk mengungkapkan keagungan Tuhan atas segala berkat dan karunia yang di limpahkan-Nya kepada kita,” ujar Bupati.
Lanjut dikatakan Bupati, pengucapan syukur harus dijadikan momentum untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, serta berjanji untuk tetap setia dan taat mengikuti kehendaknya. Selain itu makna terdalam dalam kita merayakan pengucapan syukur adalah untuk mengajarkan kepada umat-Nya agar hendak mengucap syukur dalam segala hal baik suka maupun duka.
“Marilah kita mempersembahkan diri kita sebagai persembahan yang kudus, mulia dan benar kepada Tuhan pencipta langit dan bumi serta isinya. Peristiwa pengucapan syukur merupakan tanda terjalinnya hubungan yang harmonis antara kita manusia dan Tuhan,” tukas Bupati.
Diapun berharap agar lewat pengucapan syukur tahun ini, warga Minahasa semakin menyadari bahwa Tuhan sangat mencintai dan menyanyangi kita selaku umat-Nya, karena itu dalam kita menjalani hidup ini tetaplah mengandalkan Tuhan. (Rom)
