Warga Pertanyakan Kelanjutan Proyek Pelebaran Jalan Trans Sulawesi Amurang

AMURANG, (manadotoday.co.id) – Proyek pelebaran jalan trans Sulawesi Amurang tepatnya di Kelurahan Uwuran Satu dan Dua hingga Kelurahan Buyungon, dipertanyakan warga. Pasalnya, hingga kini belum ada tanda-tanda kelanjutan proyek pelebaran dikerjakan. Padahal Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan sudah menganggarkan biaya pembebasan lahan bahkan sudah melakukan pengukuran pada lahan yang akan dilebarkan.

“Kami tentu berharap proyek pelebaran jalan akan segera dilanjutkan. Apalagi di ruas jalan itu hampir setiap hari terjadi kemacetan yang mengganggu aktifitas warga, sehingga memang udah mendesak dilakukan pelebaran, ” ujar Jimmy Lokey warga Amurang.

Terpisah Plt Kepala Dinas PU Rudy Tumiwa, ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa proyek pelebaran ruas jalan Amurang-Worotican tepatnya di Kelurahan Uwuran Satu hingga Kelurahan Buyungon tetap akan dilanjutkan.

“Proyek itu tetap akan dikerjakan (dilanjutkan). Namun akan dituntaskan dulu masalah sisa pembebasan lahan beberapa warga yang belum terbayarkan pada tahun lalu. Karena itu suport dari DPRD Minsel juga sangat diharapkan sehingga sisa pembebasan lahan dapat dianggarkan pada APBD-P 2017 ini,” kata Tumiwa.

Sementara itu, dari informasi yang berhasil diperoleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Selatan (Minsel), pada tahun 2016 menganggarkan biaya pembebasan lahan di ruas jalan Amurang-Worotican tepatnya di Kelurahan Uwuran hingga Kelurahan Buyungon, sebesar Rp3,5 Miliar, namun dari anggaran tersebut belum semua lahan warga dibebaskan atau dibayarkan. (lou)