Mantiri: Hari Raya Ketupat Contoh Nilai Luhur Budaya dan Keagamaan

Hari Raya Ketupat , Hari Raya Ketupat bitungBITUNG, (manadotoday.co.id) – Tradisi Hari Raya Ketupat, yang dirayakan umat Muslim seminggu setelah Hari Raya Idul Fitri, adalah contoh nilai luhur budaya dan keagamaan yang sudah menyatu, serta sangat baik untuk dipertahankan. Demikian menurut Wakil Walikota Bitung Ir Maurits Mantiri disela-sela kunjungan pada perayaan Hari Ketupat, di Kampung Unyil Kelurahan Pateten Tiga, Kecamatan Maesa Sabtu akhir pekan kemarin.

“Semoga dengan perayaan dengan Hari Raya Ketupat dan Halal Bi Halal akan lebih mempererat tali silaturahmi antar umat beragama, serta untuk memperkuat rasa kebesamaan warga masyarakat yang ada di Kota Bitung lebih khusus masyarakat di Kelurahan Pateten Tiga,” tutur Mantiri didampingi pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Pateten Tiga bersama Lurah Pateten Tiga dan pemuda Anzor.

Mantiri mengapresiaisi pelaksanaan Hari Raya Ketupat ini yang terpantau aman serta penuh dengan makna religi dan juga terkandung nilai positif didalamnya, yakni mengajak para pemuda dan remaja untuk menumbuhkan rasa cinta damai dengan menjunjung tinggi nilai persaudaraan dan saling menghormati agama yang satu dan yang lain.(kys)