SBAN Liow Ketuai Percasi Sulawesi Utara

TOMOHON, (manadotoday.co.id)–Musyawarah Provinsi (Musprov) Sulawesi Utara Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) yang dilaksanakan di Hotel Sutan Raja Kalawat Minahasa Utara 8-9 Juli 2017 memilih Ir Stefanus BAN Liow sebagai ketua periode 2017-2021.IMG-20170710-WA0005

Stefa–sapaan akrabnya SBAN Liow terpilih secara aklamasi menggantikan Drs Stefanus Vreeke Runtu yang telah menjabat dua periode Ketua Percasi Sulut.

Musprov Percasi Sulut dihadiri Ketua Bidang Hukum Pengurus Besar Percasi Herman Kurniadi, Sekretaris Umum KONI Sulut Tonny Kulit, Sekretaris Percasi Sulut Brian Janny Waleleng SH dan Pengcab Percasi Kabupaten dan Kota di antaranya Ketua Percasi Kabupaten Minahasa Utara Ir Joppi Lengkong yang juga Wakil Bupati Minahasa Utara.

Dalam sambutannya, Ketua Bidang Hukum PB Percasi Herman Kurniadi memberikan apresiasi dan penghargaan kepada kepengurusan sebelumnya di bawah kepeminpinan Drs Vreeke Runtu, seraya mengharapkan kepengurusan baru di bawah kepemimpinan Ir Stefanus Liow untuk membawa olahraga catur di Sulut lebih baik lagi.

”Telorkan atlit-atlit berprestasi karena Sulut dikenal gudangnya atlit catur selain Sumatera Utara, Jawa Tengah dan daerah Lainnya,” kata Kurniadi.

Hal yang sama diharapkan pula oleh Sekum KONI Sulut Tonny Kulit. Sementara itu, Ketua Percasi Kabupaten Minahasa Utara Ir Joppi Lengkong dan Plt Ketua Percasi Kabupaten Minahasa Selatan Drs Arie Pasla merasa optimis di bawah kepemimpinan Stefa yang juga Ketua Komisi Pria/Kaum Bapa (P/KB) olahraga catur akan lebih mengalami kemajuan.IMG-20170710-WA0009

Stefa dinilai memiliki talenta dan potensi tersendiri dalam mengembangkan organisasi.
Sebelumnya, Arie Pasla mengakui di bawah kepemimpinan Vreeke Runtu segudang prestasi dicapai seperti mengikuti PON dan pernah menjadi Kejurnas Catur di Sulut.

Ketua terpilih SBAN Liow mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan peserta Musprov, seraya mengatakan akan melanjutkan dan memantapkan program yang baik dari SVR yang menghasilkan prestasi serta menerapkan kiat-kiat khusus untuk kemajuan catur di daerah ini.

”Kami akan mengoptimalkan Master Nasional untuk melatih pemain pemula, mengembangkan komunitas catur di berbagai strata,” tukas Stefa. (ark)