Alih Fungsi Hutan Jadi Areal Perkebunan Ditenggarai Penyebab Banjir Bandang di Desa Tambelang

 Banjir Bandang ,Desa Tambelang,  gunung Konarom ,Gunung Tadoi
Tumpukan kayu di sungai Pompang Desa Tambelang akibat banjir bandang

MAESAAN, (manadotoday.co.id) – Banjir bandang yang terjadi di Desa Tambelang Kecamatan Maesaan, diduga kuat disebabkan oleh karena alih fungsi hutan lindung dikawasan gunung Konarom dan Gunung Tadoi Kecamatan Maesaan, yang kini menjadi lahan perkebunan warga.

Jansye salah satu warga Tambelang, mengatakan bahwa bencana banjir Bandang, yang terjadi Selasa (4/7/2017) merupakan musibah yang baru pertama kali terjadi.

“Dulu sekitar tahun 1962, menurut para tua-tua kampung, Sungai Pompang lokasi banjir bandang saat ini, pernah meluap karena hujan deras, namun tidak sampai banjir bandang seperti ini,” katanya.

 Banjir Bandang ,Desa Tambelang,  gunung Konarom ,Gunung Tadoi
Tumpukan kayu di sungai Pompang Desa Tambelang akibat banjir bandang

Musibah yang terjadi saat ini menurut Jansye, menjadi pelajaran seluruh warga agar peduli terhadap kelestarian hutan, dengan tidak melakukan pembalakan liar atau mengalihfungsikan kawasan hutan lindung menjadi areal perkebunan.

“Kami berharap ini juga menjadi perhatian pemerintah agar tegas dan memberikan sanksi keras terhadap siapa saja yang merusak hutan atau melakukan permbalakan liar. Sebab bukan hanya bencana banjir bandang akibat alihfungsi lahan ini, jalur jalan Tambelang-Mokobang sering terjadi longsor yang mengakibatkan terganggunya aktifitas warga,” ujarnya.

Diketahui hujan deras yang terjadi beberbapa hari belakangan ini bukan hanya mengakibatkan bencana banjir bandang di Desa Tambelang, namun juga mengakibatkan terjadi beberapa titik longsor di jalur jalan Tambelang-Mokobang, akibatnya di ruas jalan tersebut belum bisa dilalui oleh kendaraan sejak Selasa (4/7/2017), dan baru bisa dilalui Rabu (5/7/2017) sore tadi. (lou)