Walikota Bitung: Dampak Marawi Patut Diwaspadai

Dari Safari Ramadan Pemkot Bitung di Kecamatan Girian

tmp-cam--1817165048BITUNG, (manadotoday.co.id) – Konflik yang terjadi di Marawi Filiphina, diminta Walikota Bitung Maximilian Jonas Lomban patut diwaspadai, mengingat Kota Bitung sebagai bagian dari Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sangat dekat dengan daerah konflik tersebut.

“Dampak yang terjadi di Marawi, Filipina patut diwaspadai karena tidak menutup kemungkinan ketika ISIS didesak disana, mereka akan lari ke selatan, yang merupakan wilayah NKRI tepatnya Daerah Sangihe ,Talaud, Sitaro, dan Kota Bitung, meskipun daerah perbatasan sedang dijaga 6 unit kapal perang milik Angkatan Laut RI guna memantau dan mengantisipasi kedatangan ISIS,” ujar Walikota Bitung Maximiliaan J Lomban SE MSi didampingi Ketua TP-PKK kota Bitung Khouni Lomban Rawung, bersama Wakil Walikota Bitung Ir Maurits Mantiri, saat Safari Ramadhan Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung di Masjid Ulil Amrih Kelurahan Girian Permai, Kecamatan Girian belum lama ini.

Disisi lain, Lomban juga mengingatkan masyarakat untuk menjauhi pemikiran dan kegiatan yang tidak produktif seperti kesalahpahaman antar kelompok yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan Bitung, dan timbulnya parasit-parasit penyebab kehancuran.

“Apalagi Kota Bitung terdiri dari beraneka ragam suku dan budaya sehingga sangat menjunjung tinggi pluralisme serta persatuan dan kerukunan umat beragama yang benar-benar menjalankan ajaran agamanya dengan benar,” katanya.

“Mari kita rubah pola pikir ke arah positif. Karena pola pikir positif adalah kunci untuk merubah pemikiran sempit yang menghambat pembangunan, baik secara individual maupun pembangunan kota Bitung pada umumnya,” kuncinya.(kys)