Bupati Minsel Ingatkan Remaja GPDI Jaga Kekudusan

tmp-cam--1697673690AMURANG, (manadotoday.co.id) – Remaja Gereja sebagai tulang punggung Gereja, Bangsa dan negara, di era modernisasi sering diperhadapkan dengan berbagai tantangan. Sebagai calon pemimpin masa depan, generasi perlu menampilkan karakter Kristus guna membentengi diri agar tidak akan terjerumus ke dalam pergaulan bebas yang hanya merusak masa depan.

“Remaja harus berusaha menjaga kekudusan dan tidak tercemar, karena jika tidak hidup kudus kita tidak akan meilihat Tuhan, seperti kata Alkitab dalam Ibrani 12:14,”tandas Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu, saat membuka kegiatan perkemahan remaja GPDI, di perkebunan Radey Kecamatan Tenga, Senin (19/6/2017).

Remaja Gereja kata Bupati, hendaklah menjadi orang Kristen yang mampu menunjukan karakter Kristus, menjadi garam dan terang dunia serta menjadi berkat bagi banyak orang.

“Berani berkata tidak untuk Narkoba, free seks, minuman keras serta hal lain yang dapat merusak moralitas dan akhlak serta masa depan,” ujar Bupati sembari menyampaikan apresiasi kepada warga GPDI yang telah mempercayakan Bupati sebagai Ketua Umum Panitia Perkemahan Remaja GPDI.

Sebelumnya, Ketua Umum Majelis Pusat GPDI Pdt DR Johny Weol MTh MDiv, mengingatkan agar Iman dan Rohani Remaja GPDI jangan tidur.

“Karena itu tetap tekun berdoa, beribadah baca firman Tuhan dan melakukannya dalam kehidupan setiap hari,” katanya.

tmp-cam--254715349Remaja Gereja di era informasi hendaklah mampu memanfaatkan dan menggunakan teknologi dengan baik, mampu menolak tawaran dunia yang mengakibatkan masa depan suram.

“Menjauhi pergaulan yang salah seperti free sex, Narkoba, miras, pornografi dan yang terpenting menikmati hidup yang intim dengan Tuhan Yesus dan menjadi generasi muda yang kuat dan berkualitas,” tukasnya.

Diketahui hadir dalam pembukaan perkemahan Remaja GPDI, Ketua DPRD Johan J Tumbuan, Forkompinda, sejumlah anggota DPRD Minsel, sejumlah pejabat serta para pemimpin GPDI se Sulut serta peserta perkemahan. (lou)