OD-SK Siap Dongkrak SDM Pariwisata Sulut

SULUT, (manadotoday.co.id) – Keindahan alam Sulawesi Utara (Sulut) menjadi alasan Kementerian Pariwisata RI menjadikan daerah ini sebagai kawasan wisata unggulan di Indonesia. Keunggulan tersebut mendorong Pemprov Sulut yang dipimpin pasangan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven O.E Kandouw atau duet OD-SK mempercepat peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata untuk mencetak tenaga profesional dalam pengembangan potensi pariwisata di Sulut.

“Kita harus mempersiapkan SDM di bidang pariwisata. Provinsi Sulawesi Utara adalah satu dari sepuluh destinasi wisata unggulan di Indonesia yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata,” ujar Sekdaprov Sulut Edwin Silangen.

Dijelaskan dia, keunggulan itu harus diimbangi dengan kesiapan SDM pariwisata. Itu adalah final dan tidak dapat ditawar lagi untuk melayani sebaik mungkin para wisatawan yang berkunjung ke Sulut.

“SDM adalah ujung tombak. Bagaimana bisa meningkatkan pariwisata jika SDM tidak siap? Bukan tidak mungkin turis akan jenuh. Kualitas SDM sangat penting sehingga mampu sepenuh hati melayani wisatawan dengan kemampuan dan kompetensi yang dimiliki,” tandas Silangen.

Lanjutnya, pihak Pemprov Sulut akan terus memberikan pelatihan kepada pelaku pariwisata demi terwujudnya kualitas SDM pariwisata yang memuaskan.

“Ada standar dalam menyambut turis. Bapak gubernur telah mengeluarkan kebijakan untuk memberikan pelatihan dan kursus bahasa kepada pelaku usaha pariwisata, aparat kepolisian dan lainnya,” ucapnya.

Silangen juga menyebutkan potensi pariwisata di Sulut tidak dapat dikerjakan sendiri oleh pemerintah daerah sehingga harus melibatkan semua pelaku pariwisata lainnya.

“Ini berat jika hanya dijalankan pemerintah. Saya harap semua pelaku pariwisata dapat bekerja sama sehingga dapat mendatangkan lebih banyak turis ke Sulut dan tentunya pertumbuhan ekonomi menjadi lebih baik,” tegasnya.

Terkait meningkatnya pertumbuhan ekonomi Sulut, dikatakan Silangen tidak terlepas dari peranan Gubernur Olly yang berjasa membuka penerbangan langsung dari Tiongkok ke Sulut pada tahun 2016.

“Sejak tahun lalu bapak gubernur membuka penerbangan langsung dari Tiongkok yang membuat pertumbuhan ekonomi sulut berada di angka 5,6 persen pada tahun lalu. Apalagi dengan rencana menambah penerbangan lagi dari berbagai negara lainnya seperti Korea Selatan tentunya pertumbuhan ekonomi akan lebih baik lagi dari sekarang,” imbuhnya.

Meskipun kunjungan wisatawan menunjukkan hasil memuaskan, hal itu ditegaskan Sekdaprov perlu diimbangi dengan pembenahan fasilitas pariwisata hingga sesuai standar.

“Banyak turis yang datang ke Sulut. Karena itu destinasi wisata di 15 kabupaten dan kota yang ada akan dilakukan pembenahan sehingga semuanya sesuai standar,” jelas Silangen. (ton)