Didampingi OD-SK, Megawati Soekarnoputri Hadiri Parade Pancasila di Manado

foto 1
Presiden RI ke-5 Megawati Soekarno Putri ketika memberikan sambutan.

SULUT, (manadotoday.co.id) – Pemprov Sulawesi Utara (Sulut) menggelar Parade Pancasila sebagai puncak peringatan Hari Lahir Pancasila ke-72 tanggal 1 Juni, yang dilaksanakan di jembatan Ir. Soekarno Manado, Sabtu (3/6/2017).

Kegiatan yang dikemas dalam bentuk sebuah pawai  Parade Pancasila dan diikuti ribuan peserta dari berbagai elemen masyarakat sipil, organisasi masyarakat (ormas), LSM, pemerintahan kabupaten dan kota, jajaran TNI/Polri, mahasiswa, dan pelajar di Sulut, dihadiri Presiden RI ke-5 Megawati Soekarno Putri.

foto 2
Gubernur Sulut Olly Dondokambey, ketika menyampaikan sambutan.

Pada kesempatan itu, didampingi Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK), Megawati melepas peserta pawai Parade Pancasila.

Kendati hujan, namun suasana parade berjalan penuh khidmat sesuai agenda yang disatu sisinya kegiatan tersebut menjadi perhatian publik karena memberikan nuansa kebersamaan antar golongan, suku, agama, ras, yang ada di Bumi Nyiur Melambai.

Olly dalam sambutan selaku pemerintah provinsi, meminta seluruh masyarakat tanpa terkecuali agar dapat memahami betul makna dalam memperingati lahirnya Pancasila bagi bangsa Indonesia.

foto 3
Megawati Soekarno Putri bersama Gubernur Olly Dondokambey, Wakil Gubernur Steven Kandouw, Ketua TP PKK Sulut Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan, Wakil Ketua TP PKK Kartika Devi Kandouw-Tanos, dan tamu undangan lainnya.

“Selamat datang dan sudah berkenan hadir bersama kami pada kegiatan Parade Pancasila untuk Presiden RI ke-5 ibu Megawati Soekarno Putri. Kenapa, kita harus selalu mengumandangkan hari Pancasila ini? Tentunya melalui Presiden RI Ir. Soekarno yang pada jauh sebelumnya telah membahas dan menetapkan dalam sidang konstituante untuk hal Pancasila ini,” ujar Olly.

Pancasila kata dia, menjadi bahan yang tidak bisa terpisahkan dari Undang-Undang Dasar (UUD) 45 sebagai landasan negara bangsa Indonesia.

Lanjut Olly, saat ini banyak hal bermunculan yang mulai ingin menggerogoti Pancasila. Oleh karena itu seluruh rakyat harus menjaga bersama keutuhan dari Pancasila.

foto 4
Megawati Soekarno Putri ketika melepas pawai parade pancasila.

“Apresiasi saya kepada seluruh pegiat terselenggaranya kegiatan ini juga bagi seluruh peserta yang hadir. Terima kasih pula kepada rakyat Sulawesi Utara yang telah mendukung penuh . kegiatan ini serta tetap menjaga kerukunan dalam kehidupan beranekaragaman di daerah yang sama-sama kita cintai bersama dan juga Bangsa Indonesia,” ungkap Olly.

Sementara Presiden RI ke-5 Megawati Soekarno Putri ketika memberikan sambutan, dengan suara lantang mengingatkan sebagai rakyat bangsa Indonesia yang memiliki kesamaan pada dasar negara  sudah sepatutnya untuk menjaga keutuhan Pancasila.

foto 5
Ribuan peserta parade pancasila yang memadati jembatan Soekarno Manado.

“Sampai saat ini Pancasila sebagai landasan dan dasar negara kita Indonesia masih terjaga. Kita memang mendengar bersama ada yang ingin mengganti keberadaan Pancasila. Padahal soal Pancasila dari jaman Presiden Ir Soekarno sudah sah dan diakui seluruh anak bangsa ,” tegas Ketua Umum PDI Perjuangan itu.

Ditegaskannya lagi, Pancasila itu telah dan sah menjadi dasar negara serta merupakan bagian dari sejarah Indonesia dengan melalui perjuangan proses begitu sulit.

“Jangan hanya kita mendengar dan melihat tanpa mempelajari sejarah. Dimana ada satu lembaga yakni BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang saat itu awalnya jaman Ir. Soekarno dengan mengumpulkan pemimpin-pemimpin/para tokoh beberapa golongan untuk membahas/menentukan dasar negara,” kisahnya.

Megawati pun menyayangkan dan mengakui dengan berbagai kejadian yang terjadi pada bangsa Indonesia sekarang ini. Dimana dalam kondisi kegiatan Parade Pancasila seperti ini, kita harus menjaga dari pihak tertentu yang ingin membelokkan sejarah.

“Ini ada yang dilupakan. Semuanya silahkan baca sejarah, bahwa semua agama golongan menerima dan aklamasi Pancasila menjadi dasar negara. Karena, tanpa itu mungkin tidak ada nama Indonesia,” ungkap anak perempuan dari Presiden Soekarno itu.

Sementara itu, Menteri Pertahanan RI melalui Dirjen Politik dan Pertahanan, Sumitro, mengatakan, walaupun acaranya hujan tapi tetap dalam suasana semangat mengikuti proses kegiatan dimaksud.

“Saya ucapakan selamat menjalankan Ibadah Puasa terutama bagi yang umat Muslim, serta selamat mengikuti kegiatan Parade Pancasila ini bagi kita semua. Kita sebagai bangsa Indonesia mempunyai Pancasila yang tidak dimiliki negara lain,” katanya.

“Dengan kegiatan seperti ini, merupakan bagian peningkatan untuk rakyat Indonesia dalam bela negara, juga merupakan implentasi dari amanat UUD 45. Dimana ‘aksi’ ini juga untuk semakin memperkuat sikap bela negara kita semua dalam menjaga kesatuan dan persatuan rakyat Bangsa Indonesia,” ingat Dirjen Sumitro.

Ketua panitia Penyelenggara Parade Pancasila, Rocky Wowor, mengatakan, pelaksanaan kegiatan ini untuk menggugah semangat persatuan kesatuan generasi mudah untuk lebih mencitai Pancasila yang merupakan dasar dan idiologi bangsa kita ini dimana akhir-akhir ini di coba dan digangu oleh segelintir orang.

“Kita mengambil momen ini untuk mengembalikan Pancasila dimana selama ini ada hal-hal yang ingin menggerogoti Pancasila. Kita lihat terjadi in toleran dimana-mana. Ada yang ingin mengganti idiolagi Pancasila kita. Pancasila itu adalah ideologi bangsa kita yang tidak dapat diganti atau dipisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegas Wowor.

Turut hadir pada kegiatan tersebut, Sekertaris Provinsi Sulut Edwin Silangen, Ketua TP PKK Sulut Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan, Wakil Ketua TP PKK Kartika Devi Kandouw-Tanos, Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw, jajaran Forkopimda Sulut, para Kepala dan Wakil Kepala daerah di Sulut, Pejabat di Lingkup Pemprov Sulut, serta tamu undangan lainnya. (advetorial)