Pemkab Mitra dan Biro Kesra Pemprov Gelar Rakor Penanganan Bencana Daerah

tmp-cam--147760932RATAHAN, (manadotoday.co.id) – Asisten Satu Pemkab Minahasa Tenggara (Mitra) Drs. GH Mamahit, mewakili bupati membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Penguatan Penanganan Bencana Daerah tahun 2017, kerjasama Pemkab Mitra dengan Biro Kesra Setda Pemprov Sulut pada Kamis (08/6/2017), bertempat di Aula Kantor Bupati.

Mamahit mengatakan pelaksanaan rakor ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin agar koordinasi dalam rangka penanganan bencana di daerah bisa lebih kuat dan baik. Apa lagi di Mitra ancaman bencana selalu ada, ditambah gunung berapi Soputan yang masih aktif.

“Kondisi daerah pegunungan, serta daerah pesisir pantai yang sangat luas, maka koordinasi senantiasa terus kita lakukan secara sistematis dan terpadu mulai dari penetapan kebijakan pembangunan, pencegahan bencana tanggap darurat dan rehabilitasi,” ujar Mamahit.

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Ir Noldy Liow, ketika membawakan sambutan gubernur mengatakan bahwa ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan, kondisi geografis, geolofis, hidrologis dan demografis yang menentukan kemungkinan terjadinya bencana dengan frekuensi yang cukup tinggi, baik disebabkan faktor alam, non alam maupun faktor manusia yang kesemuanya itu berpotensi menyebabkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis lainnya.

“Sangat tepat kegiatan ini dilaksanakan di Mitra, karena Mitra daerah rawan bencana nomor 2 di Sulut,” kata Liow.

Liow menuturkan, rakor ini sebagai upaya mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana yang bisa terjadi kapan saja yang disebabkan faktor alam maupun disebabkan ulah manusia.

tmp-cam-1850328744Kondisi topografi Minahasa Tenggara membuat daerah ini rawan bencana, dimana terdapat gunung api aktif yaitu Gunung Soputan, juga termasuk daerah lawan longsor, rawan banjir dan rawan tsunami di daerah pesisir.

“Pelaksanaan rakor ini untuk memperkuat koordinasi terkait penanganan bencana,tanggap darurat bencana dan upaya antisipasi yang semakin baik serta pola penanganan pasca bencana tepat cepat dan baik,” tandas Liow.

Narasumber pelaksanaan rakor tersebut antara lain Kepala biro kesejahteraan rakyat Setda Propinsi Sulut dr. Kartika Devi Tanos, Mars, kadis sosial Mitrsla Fenggy Wurangian, Kaban BPBD Mitra Ferry Uway. (ten)