Gelar Aksi Damai 205, Tou Kawangkoan Tolak Paham Radikal

Theo Umbas SSTP saat membawakan orasi
Theo Umbas SSTP saat membawakan orasi

KAWANGKOAN, (manadotoday.co.id) – Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) pada 20 Mei 2017, diperingati oleh Tou Kawangkoan dengan menggelar aksi damai 205 di Terung Paliusan Kawangkoan, Sabtu (20/05/2017).

Penggagas Aksi Damai 205 Theo Umbas SSTP saat membawakan orasi menegaskan bahwa Tou (warga) Kawangkoan menolak dengan keras munculnya paham radikal dan intoleran yang bertujuan untuk mengganti dasar negara kita Pancasila.

“Kami warga Kawangkoan dengan ini menolak dengam tegas paham-pahan radikalisme yang nyata-nyata merusak tatanan kehidupan bangsa ini. Bagi kami NKRI adalah harga mati, Pancasila susah final dan ada satu pun di negeri ini yang mencoba-coba menggantinya,” tukas Umbas.

Selain itu, dia menganggap langkah pemerintah pusat yang membubarkan HTI merupakan keputusan yang sangat tepat. Dan dia berharap tindakan yang sama diberikan kepada FPI yang juga ormas yang radikal, intoleran.

Muspika Kecamatam Kawangkoan dan elemen generasi muda
Muspika Kecamatam Kawangkoan dan elemen generasi muda

Menurut Umbas paham radikalisme dan intoleran makin mengancam keutuhan NKRI. Keinginan untuk mengganti dasar negara yakni Pancasila harus dijawab dengan sikap tegas dan pantang menyerah dari semua elemen bangsa. Pemerintah sebagai pengambil keputusan tak perlu ragu dan harus bersikap lebih tegas lagi demi menyelamatkan NKRI dari hasutan dan ronrongan mereka-mereka yang ingin memecah belah negara yang telah didirikan dengan susah payah oleh para the founding father.

“Kami Tou Kawangkoan menyerukan kepada setiap elemen negeri ini untuk bersatu padu menolak kehadiran paham-paham yang berniat jahat menghancur NKRI. Sejak dulu bahkan sebelum merdeka negeri ini telah didiami oleh warga dari berlatar belakang agama, suku,ras, dan itu merupakan modal yang kuat dan telah terbukti menyatukan negeri ini,” papar Umbas yang disambut pekikan dan teriakan para peserta aksi.

Diakhir orasi kebangsaa, dibacakan tujuh poin sebagai bentuk sikap Cinta Damai, Cinta NKRI dan Cinta Pancasila Tou Kawangkoan yang merupakan bagian dari negeri ini.

Berikut ketujuh poin tersebut:

1. Kami Warga Negara Republik Indonesia, Menyatakan Komitmen Untuk Menjaga Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Kami Warga Negara Republik Indonesia,menyatakan Ideologi Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia.

3. Kami Warga Negara Republik Indonesia, menjunjung tinggi dan mendukung Supremasi Hukum dinegara Republik Indonesia.

4. Kami Warga Negara Republik Indonesia, menyatakan Menolak Organisasi dan Paham Radikalisme yang ada di Negara Republik Indonesia.

5. Kami Warga Negara Republik Indonesia, menyatakan agar Pemerintah dan Masyarakat terus mengingat jasa pahlawan yang telah ambil bagian dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.

6. Kami Warga Negara Republik Indonesia, menyatakan agar Rakyat Indonesia tetap menjaga Persatuan dan Kesatuan NKRI yang telah kita anut bersama dalam Filosofi Bhineka Tunggal Ika.

7. Kami Warga Negara Republik Indonesia, menyatakan Mendukung Kepolisian san TNI dalam menjaga Ketertiban Keamanan bahkan Ketahanan Republik Indonesia.

Sebelumnya, digelar konvoi yang diawali dari Tugu Pers Mendur lanjut ke Tugu Kacang kemudian ke Monumen Lapian Taulu dan berakhir di Terung Paliusan, selain orasi kebangsaan juga digelar pertunjukkan seni dan budaya diakhiri doa bersama serta penyalaan lilin. (Rom)