SULUT, (manadotoday.co.id) – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey, angkat bicara mengapa dirinya harus menerima kedatangan Fahri Hamzah di Manado, di tengah adanya penolakan sejumlah elemen masyarakat, Sabtu (13/5/2017).
“Pak Fahry datang dalam kapasitas sebagai pejabat negara, yaitu Wakil Ketua DPR-RI. Sudah menjadi kewajiban kami sebagai kepala daerah untuk menyambutnya dengan baik,” tegas Olly.
Dijelaskan Olly, dirinya sangat mengerti dan memaklumi adanya arus penolakan kedatangan Fahri Hamzah di Daerah Bumi Nyiur Melambai.
“Itu sah-sah saja karena hak masyarakat. Tapi sebagai kepala daerah tetap saya harus menerimanya karena kedatangannya dalam kapasitas pejabat negara, bukan yang lainnya,” terang Olly, sambil menunjukkan surat tugas kunjungan kerja Fahry Hamzah ke Sulut yang dikeluarkan oleh Lembaga DPR-RI dengan nomor PW/08237/DPRRI/V/2017, didampingi staf pribadinya, Victor Rarung.
Lanjut Olly, dirinya sama seperti masyarakat Sulut pada umumnya yang sangat menolak kelompok-kelompok radikal yang sangat mengancam keutuhan NKRI.
“Saya sangat menolak keras kelompok-kelompok radikal tumbuh di Bumi Toar Lumimuut, dan saya yang paling depan akan membubarkannya,” tegas politisi PDI-Perjuangan itu.
Ia menambahkan, Sulut yang sudah menjadi ikon kerukunan serta perdamaian tetap harus dijaga bersama.
“Orang Sulut sudah dikenal secara nasional orangnya ramah dan bersahaja. Sulut cinta damai dan menjunjung kerukunan demi terus menjaga bingkai NKRI,” tandas Olly.
Sebelumnya, Olly sempat menerima langsung aspirasi masyarakat yang melakukan aksi penolakan kedatangan Fahri Mazah di Bandara Samratulangi Manado. Pada kesempatan itu, Olly menyatakan bahwa warga Sulut sangat cinta damai serta sangat toleransi dalam kerukunan.
“Mari kita semua mempertahankan kerukunan dan kedamaian dai daerah kita. Saya Gubernur pilihan anda semua, tak mungkin saya akan menggadaikan Sulut,” ucap Olly di depan massa pendemo yang berada di Bandara Samratulangi. (ton)
