Petani Sesalkan Keberangkatan Kontingen Penas ke Banda Aceh Tak Libatkan Penyuluh

tmp-cam-1146971605RATAHAN, (manadotoday.co.id) – Ratusan kontingen Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan ke-XV tahun 2017 yang mengikuti Penas di Banda Aceh 6-11 Mei 2017 mendapat sorotan petani di Minahasa Tenggara (Mitra). Pasalnya, kontingen yang diberangkatkan, tidak melibatkan penyuluh pertanian dan perikanan. Kendati mereka sebenarnya ujung tombak di lapangan yang berhubungan langsung dengan para petani.

“Harusnya para penyuluh pertanian dan perikanan yang dilibatkan juga hadir pada Penas Petani Nelayan ke XV tahun 2017 di Aceh,” tegas Moddy Datu, petani asal Touluaan, Kamis (4/5/2017).

Dia juga menyinggung, keterlibatan sejumlah pengurus parpol dan hukum tua yang ikut-ikutan meramaikan kontingen Penas. Kendati mereka hanya ‘jalan-jalan’ di Aceh.

“Saya lihat di media sosial, justru mereka hanya berselfi ria di aceh,” sindirnya.

Kendati, lanjutnya, kalau melibatkan penyuluh, mereka ketika kembali ke Mitra, akan bertemu langsung dengan petani dan nelayan untuk menyampaikan apa yang mereka peroleh di Penas. Tapi kalau pengurus partai apa yang akan mereka sampaikan ke petani.

Sementara Asisten II selaku ketua tim kontingen Penas Aceh Drs Robby Ngongoloy MSi saat dikonfirmasi mengatakan, semua kontingen sudah ada keterwakilannya, termasuk dari penyuluh pertanian dan perikanan dan instansi terkait. Soal pengurus partai dan hukum tua itu hanya kebetulan mereka pengurus partai, namun mereka juga sebagai pengurus di KTNA Mitra.

“Mereka itu kami sudah lihat daftarnya sebagai pengurus KTNA Mitra,” tandas Ngongoloy.

Diketahui, tim kontingen Penas sebanyak 109 orang, terdiri dari petani perikanan 79, pendamping 30 orang akan mengikuti 27 kegiatan baik perikanan maupun pertanian. (ten)