SMP 6 Ranoyapo Sekolah di Pelosok Dengan Segudang Prestasi

Jeane Rembet SPd
Jeane Rembet SPd

AMURANG, (manadotoday.co.id) – Mungkin tak banyak orang yang tahu, bahwa ternyata di Kabupaten Minahasa Selatan, memiliki Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan segudang prestasi yang membanggakan.

Adalah SMP Negeri 6 Ranoyapo, sekolah yang berlokasi di antara Desa Lompad Lama dan Lompad Baru Kecamatan Ranoyapo, mampu menunjukan prestasi gemilang dengan kebehasilan meraih juara I Wiyata Mandala tingkat Kabupaten pada tahun 2014, Adiwiyata tingkat provinsi Sulawesi Utara tahun 2015 dan penghargaan Adiwiyata tingkat nasional tahun 2016.

Bukan hanya itu pada pelaksanaan O2SN tingkat Kabupaten tahun 2016, utusan SMP Negeri 6 Ranoyapo, mampu merebut juara 1, belum lagi prestasi dibidang Kesenian tradisonal yang mampu diukir sekolah yang masih tergolong seumur jagung, karena baru diresmikan pada tahun 2009 lalu.

Menariknya, meskipun sekolah ini tergolong kecil dengan segala keterbatasannya, sebab hanya ada 85 Murid, 3 PNS (termasuk Kepala Sekolah Jeane Rembet SPd) , 8 tenaga honorer, namun Sekolah ini tidak kalah bersaing soal prestasi dengan sekolah lainnya yang ada di Kota.

“Prestasi ini berhasil diraih berkat semua pihak para pelajar, Guru, orang tua dan Komite Sekolah, yang berkomitmen memajukan kualitas Pendidikan di SM N 6 Ranoyapo,. Mudah-mudahan prestasi yang diperoleh akan lebih ditingkatkan lagi,” terang Jeane Rembet SPd, yang sudah sejak tahun 2011 menjadi Kepala Sekolah di SMP N 6 Ranoyapoid, kepada manadotoday.co.id, belum lama ini.

Iapun bercerita soal harapan dan kerinduan untuk kemajuan dan kualitas Pendidikan di SMP N 6 Ranoyapo, agar terus berprestasi kedepan.

“Yang kami butuhkan adalah tenaga pengajar dengan status PNS, karena saat ini hanya 3 orang PNS. Sementara 8 tenaga pengajar adalah honor yang biayayanya diambil dari dana bos yang tergolong tidak sedikit,” katanya.

“Selain itu bantuan Komputer, apalagi tahun depan seluruh SMP diwajibkan untuk mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) serta sarana dan prasarana dalam rangka menunjang proses kegiatan belajar siswa. Mudah-mudahan dapat perhatian pemerintah,” ujar Rembet.

Meskipun dengan berbagai keterbatasan, Rembet menyatakan komitmennya untuk terus berinovasi, memberi diri untuk kemajuan SMP N 6 Ranoyapo, meski dengan berbagai keterbatasan.

“Keterbatasan tentu tidak akan menyurutkan kami untuk berprestasi, karena saya selalu mengandalakan Tuhan dalam setiap rencana. Dan itu yang terus saya sampaikan kepada para siswa, guru-guru, orang tua dan Komite Sekolah,” imbuhnya.

Menariknya, pula sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas pihak sekolah memajang penggunaan dana Bantuan Operasional Siswa (BOS) di papan pengumuman, yang jarang ditemui di sekolah lain.

“Penggunaan dana bos memang sesuai ketentuan harus dipampang di papan pengumuman. Ini untuk memudahkan orang tua siswa, Komite sekolah guna mengetahui penggunaan dana BOS,” tukas Rembet. (lou)