Wagub Kandouw Buka Rakornas Penyusunan Program IKM

SULUT, (manadotoday.co.id) – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw membuka pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penyusunan Program Pemberdayaan Industri Kecil Menengah (IKM) yang digelar Kementerian Perindustrian RI di Aryaduta Hotel Manado, Rabu (3/5/2017) malam.

Dalam sambutannya, Kandouw mengungkapkan sektor IKM punya peran besar dalam menunjang pertumbuhan perekonomian di daerah.

“Industri kecil menengah memiliki peranan yang sangat stategis dan penting yang dapat ditinjau dari berbagai aspek, seperti jumlah industrinya yang besar dan terdapat dalam setiap sektor ekonomi,” ujarnya.

Lanjutnya, IKM akan memberikan akselerasi terhadap pembangunan dan memberikan dampak positif bagi daerah terlebih di era masyarakat ekonomi ASEAN saat ini.

Kandouw pun mencontohkan sektor pariwisata Sulut yang digenjot Pemprov Sulut yakni dengan membuka jalur penerbangan langsung Manado ke beberapa kota di Cina yang berperan pada pertumbuhan ekonomi di Sulut saat ini.

“Kini pertumbuhan ekonomi di Sulut mencapai 6,01 persen, lebih tinggi jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang berada pada angka 5,02 persen pada triwulan yang sama,” jelas Wagub yang mengucapkan terima kasih pada Kementerian Perindustrian RI yang menggelar Rakornas di Bumi Nyiur Melambai.

Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Gati Wibawaningsih mengatakan pemerintah akan memberdayakan IKM dari pinggiran Indonesia.

“Pemberdayaan IKM dari pinggiran Indonesia merupakan target dari Presiden Joko Widodo,” kata Gati.

Ditambahkan Presiden RI Joko Widodo, tidak ingin pertumbuhan ekonomi hanya di satu wilayah tertentu, namun harus dari pinggiran.

“Pemerintah ingin ekonomi harus merata sehingga dampaknya cukup kuat mempertahankan perekonomian baik di daerah maupun masional,” katanya.

Adapun Peserta Rakornas seluruh Disperindag di 34 provinsi di Indonesia dan 15 kabupaten dan kota di Sulut.

Turut hadir pada kegiatan itu, Asisten II Sulut Ruddy Mokogintada, dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Jenny Karouw. (ton)