Dinkes Tomohon Gelar Pelatihan Kader Kesehatan P4K

TOMOHON, (manadotoday.co.id)–Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tomohon Rabu (3/5/2017) menggelar Pelatihan Kader Kesehatan Pendampingan Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dilaksanakan di Aula Tulip Inn Kelurahan Paslaten Satu Tomohon Timur.

Wali Kota Tomohon membuka Pelatihan Kader Kesehatan P4K
Wali Kota Tomohon membuka Pelatihan Kader Kesehatan P4K

Dalam laporannya, Kadis Kesehatan Kota Tomohon dr Deesje Liuw MBiomed menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kader tentang P4K, terdatanya status ibu hamil dan terpasangnya stiker P4K di setiap rumah ibu hamil, serta tersedianya persiapan pendampingan persalinan ibu hamil untuk proses proses persalinan termasuk menghadapi kegawatdaruratan ibu hamil, ibu bersalin dan bayi baru lahir.

“Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari yakni  3 dan 4 Mei dan untuk peserta para koordinator kader di wilayah kerja Puskesmas se-Kota Tomohon yang berjumlah 44 orang,” terang Liuw.

Wali Kota Tomohon Jimmy F Eman SE Ak saat membuka kegiatan mengatakan, mengingat  penyebab dan latar belakang kematian ibu saat melahirkan yang sangat kompleks, maka upaya percepatan penurunan jumlah kematian memerlukan penanganan menyeluruh terhadap masalah yang ada dengan melibatkan sektor terkait bahkan organisasi masyarakat seperti PKK dan kader kesehatan.

“Sejalan dengan target rencana pembangunan jangka menengah Nasional 2015-2019, Pemerintah Provinsi Sulut dan Pemerintah Kota Tomohon berupaya keras untuk mencapai target yang telah ditetapkan yaitu perbaikan derajat kesehatan ibu dan bayi dengan melibatkan semua pemangku sehingga diperlukan tekat dan target kerja nyata menggunakan sumber daya yang telah tersedia,” kata Eman.

Kader Kesehatan P4K bersama Wali Kota Tomohon dan Kadis Kesehatan
Kader Kesehatan P4K bersama Wali Kota Tomohon dan Kadis Kesehatan

Hadir sebagai pemateri Kepala Seksi Promkes Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Daerah Provinsi Sulut dr Rima Lolong MKes bersama staf Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Provinsi Sulut Dorlentji Hangewa SKM.

Kesempatan itu Hangewa menjelaskan peran dan tanggung jawab para kader diantaranya mengajak keluarga dan masyarakat untuk peduli kesehatan ibu hamil, dan nifas, mengoptimalkan P4K, mengoptimalkan posyandu, mengajak masyarakat mencegah pernikahan dini pada remaja. (ark)