Pemuda GMIM Sentrum Immanuel Kumelembuai Hadiri Ibadah Paskah Pemuda di Bitung

tmp-cam-400989770BITUNG, (manadotoday.co.id) – Ribuan pemuda GMIM di Sulawesi Utara memadati stadion Dua Saudara di Bitung pada, Senin (4/17/2017), dalam rangka menghadiri ibadah paskah pemuda se sinode GMIM yang dirangkaikan dengan HUT Pemuda GMIM yang ke 91 tahun.

Tidak mau ketinggalan menghadiri acara tahunan pemuda GMIM tersebut, pemuda dari gereja GMIM Sentrum Immanuel Kumelembuai di Minahasa Selatan (Minsel), jauh-jauh dari selatan menuju salah satu daerah paling ujung di Sulawesi Utara.

Dibawah pimpinan Pnt Hilkia Sumampuow, para pemuda yang berjumlah sekira 35 orang berangkat sekira pukul 6 pagi.

Sesampainya di tempat kegiatan, pemuda Sentrum Immanuel langsung mengikuti ibadah yang dipimpin ketua sinode GMIM Pdt HWB Sumakul.

Sumakul saat memimpin ibadah mengutip pembacaan alkitab Yohanes 20 ayat 24-29 yang mengatakan bahwa janganlah kita seperti Thomas yang meragukan kebangkitan Yesus Kristus.

“Kematian Kristus adalah akhir dari dosa-dosa manusia yang ditimpahkan Allah kepada Kristus, namun kubur tidak bisa menahan Yesus, dan kubur bukanlah akhir dari rancangan Allah,”ungkap Sumakul.

Sedangkan ketua Pemuda Sinode GMIM Pnt Toar Pangkey saat membawakan sambutan mengucapkan terimakasih kepada para pemuda GMIM yang sudah ambil bagian dan turut memeriahkan ibadah paskah sekaligus merayakan HUT pemuda GMIM, apalagi akan ada pemecahan rekor MURI.

“Terimakasih untuk para rekan-rekan pemuda yang sudah bisa hadir meskipun harus menghadapi cuaca di Bitung yang terkenal panas,” kata Pangkey.

tmp-cam-92410158Dia usia pemuda GMIM yang sudah tidak muda lagi karena telah menginjak 91 tahun, dia berharap pemuda GMIM akan lebih dewasa dan bertumbuh lebih baik lagi.

Hal yang sama diutarakan pemuda Sentrum Immanuel Kiki Mamangkey, menurut dia, diusia saat ini, pemuda GMIM harus makin solid.

“Tentu harus makin solid, agar pemuda GMIM mampu menghadapi setiap masalah, dan bertumbuh menjadi bibit-bibit muda yang berhasil dan dapat mengharumkan nama GMIM,” ungkap Mamangkey.

Setelah ibadah syukur, kegiatan dilanjutkan dengan pemecahan rekor MURI pawai dengan salib terbanyak berjumlah 19.112, lalu pawai paskah dan ditutup pesta dengan kembang api.