Sorongan: Membeli SUN Lebih Menguntungkan

Pelayanan di Bank SulutGo
Pelayanan di Bank SulutGo

MANADO, (manadotoday.co.id) – Pengelolaan dana pensiun PT Bank SulutGo butuh kehati-hatian. Bahkan pengelolah harus mampu membaca peluang pasar dengan resiko minimal.

“Penempatan dana pensiun pada lembaga keuangan dengan maksud mencari keuntungan harus hati-hati,” kata Adri Sorongan, SE, Ketua Dana Pensiun PT Bank SulutGo kepada manadotoday.co.id di kantornya.

Dikatakan, ada banyak instrumen investasi yang bisa digunakan dalam pengelolaan dana pensiun, agar kondisi keuangan terjaga dengan baik dan tidak mengalami kerugian. Sebab dana pensiun itu dipotong dari karyawan Bank SulutGo dan dikelolah oleh lembaga Dana Pensiun yang kini manajemennya terpisah dengan induknya, yaitu PT Bank SulutGo.

Selain ditempatkan pada lembaga keuangan perbankan dalam bentuk deposito, dana pensiun juga digunakan untuk membeli Surat Utang Negara (SUN).

“Cukup banyak dana yang digunakan untuk membeli SUN dan investasi ini menguntungkan tetapi harus dikontrol pergerakannya,” kata Sorongan.

Dengan membeli SUN, Dana Pensiun PT Bank SulutGo sudah ikut membantu pemerintah dalam membiayai pembangunan.

“Resikonya kecil karena dananya tidak akan hilang bahkan dijamin oleh pemerintah,” kata Adri dengan nada meyakinkan.

Kinerja Dana Pensiun PT Bank SulutGo selang tahun 2016 sungguh menggembirakan. Betapa tidak, di tengah-tengah lesunya perekonomian dunia, nasional dan regional, laba dana pensiun Bank SulutGo bisa tembus Rp 12 miliar lebih atau bisa melampaui target. Tak heran tahun 2017 ini laba yang dipatok mencapai Rp 13 miliar dengan memaksimalkan potensi sumberdaya yang dimiliki.

“Kami akan berupaya mencapai taget dengan menganut prinsip kehati-hatian karena ini menyangkut dana karyawan Bank SulutGo yang akan diberikan saat mereka pensiun nanti,” kata Adri.

Mantan Kepala Devisi Umum dan Kredit PT Bank SulutGo ini memaparkan,
Setiap penempatan dana harus terus dipantau karena semakin banyak keuntungan maka semakin besar juga resikonya.

“Yang penting ekstra hati-hati dalam mengelolah dan menempatkan dana di lembaga-lembaga usaha yang kredibel,” katanya

Saat ini, Adri Sorongan, SE dipercayakan sebagai (Ketua) dibantu dengan Ris Summa (Sekretaris) dan Ibu Adriana Kaseger (Bendahara). Kinerjanya mengalami kemajuan yang sangat pesat. Kalau tadinya hanya kontrak kantor, bahkan terkadang menumpang dengan kantor induk, kini sudah memiliki kantor sendiri yang dibeli tunai seharga Rp2 miliar lebih di kawasan Marina Plaza. Total aset kini meningkat tajam hinga menembus angka sekitar Rp240 miliar. (mel)