Subsidi Pupuk Kurang, Target 50 Ribu Ton Jagung Dinilai Sulit Terwujud

AMURANG, (manadotoday.co.id) – Program penanaman jagung di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) seluas 50.000 hektar dengan target 50 ribu ton, dinilai beberapa kalangan masyarakat sulit terwujud. Hal ini disebabkan, karena hingga musim tanam ini banyak masyarakat yang belum menerima bantuan benih.

Selain itu kurangnya kuota pupuk bersubsidi bagi Petani dinilai akan menjadi salah satu kendala target 50.000 ton Jagung di areal 50.000 hektar dapat tercapai.

“Jika hanya satu karung pupuk seberat 50 Kilo Gram, untuk satu hektar lahan pasti tidak akan cukup. Dan imbasnya hasil produksi tidak akan maksimal,” kata pakar Pertanian Kabupaten Minsel George Umpel, saat Musrembang tingkat Kabupaten, kemarin.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, idealnya satu hektar membutuhkan 100 hingga 150 kg pupuk, sesuai kondisi lahan.

“Dan Petani tentu akan sulit mendapatkan pupuk, apalagi harganya yang mahal serta sulit diperoleh di pasaran,” tandasnya.

“Solusinya Pemerintah memberikan kredit usaha bagi Petani atau menambah subsidi pupuk sesuai kebutuhan lahan, sehingga target produksi pupuk sebesar 50.000 ton terwujud,” tukas Umpel. (lou)