Rektor Unima akan Polisikan Oknum Penyebar Berita Bohong Soal Ijasahnya

TONDANO. (manadotoday.co.id) – Rektor Universitas Negeri Manado (UNIMA) Prof Dr Julyeta P A Runtuwene DEA MS, akhirnya menanggapi berita yang selama ini menyasar dirinya yang menyatakan, dirinya menggunakan ijasah palsu (Ipal)  untuk gelar DEA.

Rektor Unima, Julyeta P A Runtuwene, Minahasa“Selama ini saya sebagai pimpinan bukan diam tapi memberi ruang sebesar-besarnya bagi siapapun untuk datang ke kampus guna mengklarifikasi kebenaran soal ijasah palsu yang di tuduhkan ke saya. Saya mendoakan mereka semoga mereka menyadari apa yang mereka lakukan terhadap diri saya,” ujar Runtuwene kepada sejumlah wartawan di UNIMA, Senin (20/03/2017).

Memahami, Indonesia merupakan negara hukum, Runtuwene menegaskan tidak boleh ada hak-hak perdata di injak-injak. “Maka dengan sangat menyesal,  saya harus menempuh jalur hukum melakui penasehat hukum saya, untuk meluruskan kepada masyarakat terkait apa yang dituduhkan kepada saya,” tegasnya.

“Saya telah menunjuk penasihat hukum untuk menangani masalah ini agar warga tidak disesatkan oleh info yang selama ini disebarkan oleh oknum yang tidak senang dengan saya,” tukasnya.

Disisi lain, Runtuwene sejak dirinya mendapat amanah dari Menteri Riset dan Teknologi  dan Perguruan Tinggi (Menristek Dikti) sebagai rektor UNIMA banyak hal yang hendak Ia lakukan demi perkembangan dan kemajuan UNIMA.

Isteri tercinta Walikota Manado, GSV Lumentut ini, mengaku akan fokus dan bekerja dan bekerja agar UNIMA mampu nenjadi Universitas yang unggul.

Sementara itu, penasehat hukum Runtuwene masing-masing Franky T Kahiking SH, Yudiatira A Putra SH dan Wensy  Wengke SH mengatakan, mengakui telah mendapat kuasa dari Runtuwene
“Kami sedang mempelajari masalah ini sambil mengumpulkan barang bukti untuk selanjutnya di laporkan ke polisi,” terang ketiganya. (Rom)