RATAHAN, (manadotoday.co.id)–Komisi Pelayanan Pria/Kaum Bapa (P/KB) GMIM terus melestarikan lingkungan dengan melakukan penanaman pohon.
Ketua Komisi P/KB GMIM Pnt Ir Stefanus BAN Liow mengungkapkan, terjadinya banjir dan tanah longsor di antaranya disebabkan oleh kerusakan lingkungan.
Menyadari itu, maka GMIM melalui Kompelka BIPRA yang dimotori Komisi Pelayanan Pria/Kaum Bapa Sinode GMIM dalam program kerjanya terus melakukan kegiatan sosialisasi dan gerakan aksi kerusakan lingkungan.
Kegiatan ini juga sebagai refleksi dari sub tema GMIM yakni menanggulangi kerusakan lingkungan.
”Dengan tidak membuang sampah di saluran air dan sungai serta menanam dan memelihara pohon, tidak membangun prasarana di daerah penyerapan, maka kita telah meminilisasi terjadinya banjir dan tanah longsor,” ujar SBAN Liow pada Sosialisasi dan Gerakan Aksi Kelestarian Lingkungan Hidup GMIM Rayon Minahasa Tenggara di Perkebunan/DAS Lahendong Desa Rasi Kecamatan Ratahan, Sabtu (11/3/2017).
Lebih lanjut Stefa mengajak dan motivasi warganya untuk menjaga dan memelihara lingkungan mulai dari diri sendiri, keluarga, jemaat dan masyarakat.
Sementara itu, Sekretaris P/KB GMIM Rayon Mitra dan Ketua Komisi P/KB GMIM Wilayah Ratahan Pnt Aske Benu MSi didampingi Sekretarisnya Pnt Romy Ole ST, Ketua Komisi P/KB GMIM Jemaat Syalom Rasi Pnt Roy Wondal, SH yang juga Hukum Tua Desa Rasi dan Ketua panitia pelaksana Pnt Danny Lumopa menjelaskan sehari sebelumnya yakni Jumat (10/3/2017) telah ditanam sekitar 600 anakan bibit pohon kayu cempaka.
Sedangkan Sabtu (11/3/2017)) ditanam sekitar 300 anakan di mana peserta yang hadir menanam satu bibit pohon. Acara diawali ibadah dipimpin Pdt Roy Rantung, STh. Hadir Camat Ratahan, Ketua BPMW Ratahan Pdt HV Paat, STh dan sejumlah Ketua BPMW dan Ketua BPMJ se-Rayon Mitra.(ark)
