Pulang Kerja, Wartawan Media Cetak Harian di Manado Nyaris Dirampok

MANADO, (manadotoday.co.id) – Indri Panigoro warga Kelurahan Singkil Satu, Lingkungan II, Kecamatan Singkil, yang kesehariannya sebagai wartawan di salah satu media cetak harian di Kota Manado, nyaris menjadi korban perampokan sekira pukul 01:00 Wita, Kamis (2/3/2017) dini hari.

Informasi yang dirangkum, Indri sapaan akrab korban yang kesehariannya meliput di kantor gubernur Sulut, hendak pulang kerumah setelah pekerjaan di kantor selesai.

Dalam perjalannya, Indri yang mengendarai sepeda motor Mio J bernomor polisi DB 3781 AU, ternyata diikuti 1 sepeda motor yang ditumpangi 3 pria tak dikenal.

Di Kelurahan Dendengan Luar, Lingkungan Dua, Kecamatan Paal Dua, tepatnya di jalan samping eks JN supermarket, para pelaku memepet kendaraan Indri, dan memaksanya untuk berhenti.

Walaupun kendaraan masih berjalan, salah satu pelaku yang berada di atas kendaraan, memegang stir motor Indri, dan pelaku lainnya diduga mengelurkan senjata tajam.

“Pas somaso lorong JN kita kage ada motor yang badekat kong suruh kita brenti. Dorang bilang cewe-cewe brenti dulu. Kase brenti tuh motor skarang. Dorang gepe tape motor kong tahang tape stir. Kong yang salah satu ada ambe barang dari tas yang depe model mangkilat kong baujung,” cerita korban kepada pihak kepolisian.

Merasa ada gerakan yang bisa berakibat fatal terhadap dirinya, Indri mencabut kunci kendaraannya, mengambil tas yang berisi kamera, kemudian langsung meninggalkan motornya dan lari meminta pertolongan warga.

“Kita langsung lari cabu kunci kong minta tolong. Pokoknya ada sekitar dua menit kita ada bataria di jalan sebelum ada kendaraan yang lewat. Jadi pas ada kendaraan lewat, kita langsung minta tolong sambil manangis karna so tako skali,” ingatnya.

Mendengar teriakan korban, warga setempat dan para pengguna jalan langsung keluar untuk memeriksa keadaan. Melihat banyaknya warga yang berkumpul, para pelaku langsung mengambil langkah seribu dan meninggalkan kendaraan korban.

Korban kemudian dibantu pengguna jalan untuk diantar melapor ke pihak berwajib. Dan berselang beberapa menit dari waktu kejadian, korban yang tak melihat dengan jelas wajah para pelaku, tiba-tiba melihat tiga orang yang memakai pakaian yang sama seperti yang digunakan para pelaku.

“Pas so abis kejadian kita minta tolong antar akang pulang pa pengguna jalan. Mar pas kaluar dari itu lorong yang nda jauh dari TKP kita dapa lia tuh tiga orang yang depe baju sama deng yang ada ramas tape motor tadi,” katanya lagi.

Tak mau para pelaku kabur, korban langsung meminta bantuan pos rayon Singkil.

“Jadi pas sampe di rayon kita jelaskan tuh kronologi kejadian kong kita bilang kita nda sempat lihat depe muka. Mar depe baju deng tas kita tau. Dorang pake dua jaket merah deng satunya lagi pake kaus hitam. Ehh pas so pi cek tuh terduga pelaku ternyata baju deng tas yang dorang pake yang kita jelaskan pa komdan deng tuh om yang ada antar pa kita pi balapor ternyata sama,” ujarnya.

Mendengar informasi itu dari rayon Singkil, Polsek Singkil langsung turun ke lokasi untuk mengamankan sebelum akhirnya diserahkan ke Polsek Tikala. (ton)