Gubernur dan Wagub Sulut Terima Kunjungan Ambasador Filipina

Ambasador Filipina , Maria Lumen B. Isleta, launchimg RoroSULUT, (manadotoday.co.id) – Gubermur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven O.E Kandouw, didampingi Sekertaris Provinsi Sulut Edwin Silangen, menerima Ambasador Filipina, Maria Lumen B. Isleta, di kantor Gubermur Sulut, Rabu (18/1/2016).

Pada pertemuan itu, membicarakan rencana launchimg Roro yang akan dilaksanakan April 2017 nanti.

Maria Lumen didampingi tim dari kementerian terkait Filipina, mengatakan, launching Roro yang dijadwalkan digelar di Manila akan diundang juga Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

“Kami juga mengundang pak Gubernur (Olly Dondokambey) untuk hadir di kegiatan nanti,” katanya.

Kata Maria, harus disadari pelayaran Roro penting dan harus berkelanjutan dan berkesinambungan.

Menurutnya, apalagi Presiden Filipina Duterte berasal Mindano. Dimana sekarang lagi fokus untuk pembangunan insfrastruktur. Apa yang dilakukan Presiden Duterte sama dengan Presiden Jokowi yang membangun tidak hanya di pulau Jawa tetapi di luar Jawa menjadi prioritas.

“Diharapkan material bisa dipasok dari sulut,” tukas Maria.

Terkait sektor pariwisata dijelaskan Maria, pihaknya optimis terkait proyek infrastruktur pembangunan dan selanjutnya akan menghidupkan penerbangan langsung ke Davao.

“Disamping konektifiti laut dan darat akan ada hubungan manusia dan manusia. Dan kerjasama di bidang lain kita akan bicarakan bersama tim dari Sulut,” pungkasnya.

Sementara Gubernur Olly pada kesempatan itu, mengatakan Roro ini sangat menunjang kegiatan ekonomi pemerintah Sulut. Apalagi, Filipina dan Sulut ada sejarah lama dimana ada warga sanger di Filipina dan warga Filipina di Sanger. Artinya, hubungan emosional sampai sekarang masih terjaga.

“Saya kira kita akan adakan kerjasama di bidang pertanian, pariwisata, dan bidang bidang lainnya. Sebab, Presiden Joko Widodo mengatakan Sulut merupakan pintu gerbang pasifik,” ungkap Olly.

Lanjutnya, sekarang ini pemerintah sementara menyiapkan perluasan pelabuhan di Bitung dan bandara bandara lainnya. Tahun ini ada sekitar Rp.600 Miliar untuk pengembangan insfrastruktur pelabuhan dan bandara, untuk menunjang peningkatan ekonomi di Sulut, (ton)