MANADO, (manadotoday.co.id) – Keluarga Kawanua Mapalus Manokwari, menggelar ibadah perayaan Natal dan Tahun Baru, pada salah satu rumah anggota rukun di Manokwari, Minggu (15/01/2017) kemarin.
Perayaan yang dirangkaikan dengan HUT ke 10 kerukunan Kawanua Mapalus dengan thema hari ini telah lahir bagimu Juru Selamat yaitu Kristus Tuhan di kota Daud, dan sub thema Kelahiran Yesus Kristus dan menyemangati anggota dalam berkarya mewujudkan kehidupan yang damai, dipimpin Pdt Hence Karamoy.
Dalam khotbanya Karamoy mengingatkan agar warga Kawanua Mapalus Manokwari, hidup rukun dan damai serta tidak mengikuti pola pikir sebagian masyarakat Manado, yang komsumtif dan mengutamakan penampilan atau gengsi.
“Jangan iko dunia deng gengsi orang manado yang salah, namanya dosa tetap dosa. Juga marilah hidup damai dan penuh kesederhanaan seperti Yesus tapi kaya dengan makna dan kegiatan rohani,” ujar Karamoy.
Sementara itu Ketua Kawanua Kabupaten Manokwari Frans Wagey menyampaikan bahwa hendaknya pesan firman yang disampaikan dapat dilaksanakan oleh jemaat.
“Bukan kebetulan firman ini kita dengar tapi Tuhan punya rencana yang indah dalam hidup kita agar kita ada perubahan hidup, hindari hidup glamour tapi marilah kita menjadi terang,” ucap Wagey.
Menariknya, dalam ibadah yang dihadiri anggota rukun Kawanua Mapalus diantaranya Jefri Walangitan, Deki Lontaan (Sekertaris), Sisilia Sulastri (bendahara) dan Andre Gerungan (Wakil Ketua), Pdt. Cesar Basantes S.Th serta Albert Pakasi, sejumlah kue khas Minahasa seperti Onde-onde, Panada, Kukis Apang dan Nasi Jaha dijadikan sebagai lambang toast sebagai pengganti minuman sebagaimana yang lazinm digunakan dalam acara toast.(*/lou)
