Wagub Sulut: Pangan di Perbatasan Harus Ditingkatkan

SULUT, (manadotoday.co.id) – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw, menegaskan, penyaluran pangan di wilayah perbatasan, harus ditingkatkan. Hal itu disampaikan Kandouw, ketika membuka rakor Ketahanan Pangan Provinsi Sulut di ruang Tumbelaka, Selasa (1/11/2016).

Dia mengatakan, pangan di daerah kepulauan sering menjadi problem. Namun di Miangas saat ini, sudah ada bandara dengan adanya akses yang lebih baik diharapkan proses penyaluran bahan pangan bisa lebih lancar.

“Dalam beberapa kejadian bantuan stok beras kita sampai di wilayah perbatasan, sudah busuk. Mungkin di Bolmong atau di Boltim tidak pernah merasakan kejadian seperti ini,” ujar Kandouw.

Ia pun memberikan apresiasi kepada Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang sudah melaksanakan kegiatan rapat koordinasi ini. Sebab koordinasi itu penting yang paling cocok untuk menurunkan angka kemiskinan adalah melalui pangan karena variabel orang miskin itu di makanan.

“Oleh sebab itu, bagaimana kita menyusun strategi untuk mengatasi pengentasan kemiskinan ini, sembari menyebutkan, yang perlu kita tekankan ada tiga, hal yang pertama koordinasi vertikal antara kabupaten provinsi dan pemerintah nasional supaya kita tahu persis kondisi kabupaten kota yang perlu kita penetrasi lebih lanjut, kedua koordinasi horisontal sesama kabupaten kota yang terdekat harus saling bantu ada kelebihan stok pangan apalagi di daerah kepulauan seperti di Nusa utara ini harus koordinasi terus antara Sangihe dan Talaud dan yang ke tiga koordinasi internal masing-masing kabupaten kota bagaimana kita optimalkan semua sumber daya yang ada misalnya ibu- ibu PKK suruh mereka menanam rica, tomat, sayur dan sebagainya dari TNI/Polri boleh kita libatkan untuk mengatasi pengentasan kemiskinan,” terang Kandouw.

Kepala BKP Provinsi Sulut Ir Jemmy Kuhu, mengatakan, ketersedian pangan di Sulut masih dalam kondisi aman dengan analisisi neraca tahun 2015 menunjukan 4.076 kilo kalori perkapita perhari. Angka ini sudah melebihi standar ketersediaan pangan untuk setiap orang yaitu sebesar 2.200 kilo kalori perkapita perhari berdasarkan angka ini dapat dikatakan bahwa Sulut mengalami surplus pangan.

Diketahui, hadiir dalam rapat koordinasi tersebut Bupati Boltim Sehan Landjar, Pj Bupati Bolmong Nixson Watung SH, Sekda Sitaro Adri Manengkey serta para kepala Dinas/Badan terkait, serta Ketua dan anggota Pokja Ahli Dewan Ketahanan Pangan. (ton)