Dari Ibadah Syukur HUT ke-54 Gabungan Kolom 8, 9, 10 Jemaat GMIM Imanuel Wanea
MANADO, (manadotoday.co.id) – Masyarakat Sulawesi Utara (Sulut) terkenal dengan kebiasaan perayaan dan syukuran hari-hari penitng. Hal itu merupakan kegiatan positif yang mampu dimaknai dalam setiap perayaan dimana peribadatan syukur merupakan wahana berbagi dengan sesama jemaat dan mempererat tali silathurahmi jemaat serta memumpuk persaudaraan.
Hal ini ditegaskan Gubernur Sulut Olly Dondokambey dalam sambutan yang diwakili Asisten II EkonomI Pembangunan Drs Sanny Parengkuan dalam ibadah syukur HUT ke-54 Gabungan Kolom 8,9,10 Jemaat Imanuel Wanea, Minggu (30/10/2016).
Menurut Dondokambey, momentum ibadah syukur merupakan wahana mengintrospeksi diri, apakah sudah mampu menjawab keterpanggilan iman untuk menyangkal diri baik perubahan pribadi serta berani mengatakan tidak untuk sesuatu yang salah.
Kata dia, saat ini menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), selain dampak positif, ada pula dampak negatif sehingga diperlukan kesiapan terutama pada peningkatan sumber daya manusia sehingga diahrapkan jemaat untuk dapat meningkatkan kualitas diri serta kometensi agar tak mudah dibidohi oleh globalisasi dan memapu menunjukkan eksitensi serta prestas, termasuk pengawasan internal dalam keluarga dan kepedulian sosial dapat saling mengingatkan antara satu dengan yang lain dalam perspektif persaudaraan.
Sementara Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat GMIM Imanuel Wanea, Pdt Roy Lengkong STh mengatakan, HUT ke-54 Gabungan kolom ke-54 saat ini merupakan momentum yang sangat baik di mana dari tahun ke tahun banyak perubahan terutama kebersamaan dan kerukunan dalam jemaat semakin baik, sehingga ini perlu terus dikembangkan.
Sementara Koordinator Pnt Zet Papona didampingi Ketua Panitia HUT ke-54 Steven Walukow menyatakan terima kasih atas support dan perhatian baik dari Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Sekprov Sulut Edwin Silangen MSi serta Asisten II Drs Sanny Parengkuan bahkan BPMJ serta jemaat dan para mantan WK 3 yang bisa hadir. (*/ton)
