Sehari, “Gedung Putih” Sulut Kedatangan Dua Aksi Demo

 Aksi Demo , taksi gelap, sopir bus AKPD, SULUT, (manadotoday.co.id) – Selasa (27/9/2016) kantor gubernur “gedung putih” Sulawesi Utara (Sulut) yang terletak di jln. 17 Agustus Manado, kedatangan dua aksi demo.

Aksi demo ini digelar dua kelompok massa berbeda yakni pengusaha dan para sopir Bus AKDP di lobi kantor gubernur, serta dari Gerakan Mahasiswa Nasional Manado (GMNI) di lapangan kantor gubernur.

Terry Umboh, koordinator aksi pengusaha dan sopir bus AKPD, menegaskan, aksi ini untuk meminta ketegasan pemerintah dalam hal menertibkan kendaraan angkutan plat hitam atau taxi gelap, yang semakin marak di kota Manado.

“Kami mengharapkan agar pemerintah segera menertibkan Taxi-taxi gelap yang berkeliaran di kota Manado, yang sudah mengambil penumpang di jalur-jalur tertentu, seperti di jalur Tondano, Tomohon Amurang, Bitung yang memiliki kendaraan Bus, dan pemerintah menyediakan kendaraan Bus sesuai dengan Undang-undang lalu lintas, tapi ternyata aturan yang ada dilanggar sendiri oleh pemerintah,” tegas Umboh.

Aksi tersebut diterima Kepala Dinas Perhubungan, Komusikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sulut Joy Oroh didampingi Kasat Pol PP Maxi Lukas.

Menurut Oroh, pihaknya akan menindaklanjuti apa yang menjadi tuntutan para pendemo tersebut.

“Kami akan laporkan masalah ini kepada Bapak Gubernur dan wakil gubernur untuk langkah-langkah selanjutnya, dan kami juga akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti Kepolisian serta Sat Pol PP yang merupakan ujung tombak penegakan perda,” ujar Oroh.

Sementara aksi para pengusaha dan sopir bus AKDP berlangsung, GMNI melakukan aksi yang sama di lapangan kantor gubernur. Mereka berorasi, sambil menunggu pergantian demonstrasi dengan pengusaha dan sopir bus. (ton)