PBB-P2 Kota Tomohon Per 26 September 2016 76,09 Persen

Rekonsiliasi PBB-P2 Kota Tomohon
Rekonsiliasi PBB-P2 Kota Tomohon

TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Realisasi Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Kota Tomohon tahun 2016 hingga 26 September 2016 berada di posisi 76,09 persen atau Rp1.777.585.229 dari target sebesar Rp2,3 miliar.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Barang Milik Daerah (PPKBMD) Kota Tomohon Dr Juliana Dolvin Karwur MKes MSi Selasa (27/9/2016) pada Rekonsiliasi PBB-P2 di Aula Kantor Wali Kota Tomohon.

‘’Masih ada tunggakan sebesar Rp558 juta,’’ katanya. Realisasi ini naik 22,91 persen sejak dilaksanakannya rapat evaluasi pada tanggal 15 september 2016 lalu. Untuk pembayaran mulai 3 oktober 2016 sudah dikenakan denda 2 persen,’’ jelas Karwur.

Untuk realisasi PBB-P2 per kecamatan lanjut Karwur, sementara ini Kecamatan Tomohon Tengah menempati ranking pertama dengan realisasi 81,68  persen, disusul Tomohon Timur 78,30 persen, Tomohon Selatan 77,85 persen, Tomohon Utara Tomohon Utara 70,57 persen serta Tomohon Barat ranking terakhir dengan 67,88 persen.

Sementara kelurahan yang sudah lunas seratus persen ada lima masing-masing Kelurahan Taratara Satu, Kumelembuai, Rurukan Satu, Wailan dan Kelurahan Kinilow Satu.

Walikota Tomohon Jimmy F Eman SE Ak melalui Assisten Administrasi Umum Ir Harold V Lolowang MSc mengatakan, sejak tahun 2014 seluruh daerah di Indonesia sudah harus melakukan pemungutan PBB-P2 sebagai pajak daerah sesuai amanat Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah.

‘’Kita sudah berada pada triwulan tiga menurut kalender kerja yang tentunya kita sebagai aparatur mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan sekaligus mengevaluasi penerimaan PBB P2 sebagai  tolok ukur capaian kinerja  para camat dan lurah. Tentunya kita semua berharap bahwa pada tahun 2016 ini semua kelurahan harus lunas PBB 100 persen  karena output dari pada target yang ditetapkan  adalah semata-mata diperuntukkan untuk jalannya pembangunan di Kota Tomohon,’’ ujar Lolowang. (ark)