TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Berbagai upaya dilakukan untuk membuat penderita kencing manis tetap hidup manis. Salah satunya dilakukan oleh Puskesmas Kakaskasen melalui aplikasi SMS Gateway.
Aplikasi ini kata Kepala Puskesmas Kakaskasen dr Vera D Tombokan MKes, untuk membantu mengingatkan pasien tentang jadwal pengobatanya serta menginformasikan kegiatan–kegiatan edukasi dan senam yang dilaksanakan di Puskesmas Kakaskasen.
‘’Lewat aplikasi ini diharapkan akan membantu para penderita penyakit kencing manis atau Diabetis Melitus yang kii mejadi ancaman serius,’’ ungkap dr Tombokan, sang pencetus aplikasi ini.
Kota Tomohon sendiri saat ini menempati ranking pertama penderita kencing manis di Sulawesi Utara. Sementara Sulawesi Utara menempat lima besar di Indonesia.
Sedangkan Indonesia berada di rangking empat dunia India, Cina dan Amerika Serikat.
Setiap tahun jumlah penderita kencing manis terus bertambah dengan pesat. WHO memperkirakan terjadi peningkatan 2-3 kali lipat dalam 30 tahun terakhir.
‘’Selain berhubungan dengan faktor keturunan, faktor lifestyle sangat berkontribusi pada terjadinya dan berkembangnya penyakit ini. Perubahan lifestyle masyarakat menjadi kurang bergerak ditambah dengan makin mudahnya mendapatkan makanan instant yang tinggi kalori dan lemak adalah faktor pemicu berkembangnya penyakit ini,’’ jelas Tombokan.
Masalah tambah diperberat karena rata-rata penyakit ini baru terdiagnosa setelah penyakitnya sudah berlangsung lama tanpa disadari dan sudah timbul komplikasi atau gangguan fungsi organ lain seperti mata, saraf, jantung, ginjal,paru-paru, kulit, organ reproduksi dan lainnya. Ditambahkannya, semakin dini didiagnosa, maka semakin baik penanganan sehingga pasien Kencing Manis tidak harus menderita atau mati muda. (ark)
