Laga Final Sulut Hebat 1 Vs JMT Hebat di JSFT Tercoreng

Tim JMT Hebat melakukan aksi protes karena merasa sering dirugikan oleh wasit
Tim JMT Hebat melakukan aksi protes karena merasa sering dirugikan oleh wasit

MANADO, (manadotoday.co.id)—Laga final Jurnalis Sulut Futsal Turnamen (JSFT) yang mempertemukan Sulut Hebat 1 dan JMT Hebat Kamis (15/9/2016) di Lapangan Kantor Gubernur Sulut tercoreng.

Keputusan kontoversi berbau keuntungan dari sang pengadil di lapangan memicu terjadinya aksi baku baku pukul pemain kedua tim.

Aksi pukul salah satu pemain Sulut Hebat 1 terhadap pemain JMT Hebat nyaris mengakibatkan perkelahian antara pemain kedua tim. Untung saja dengan cepat bisa dilerai dan tidak melebar.

Akibat kericuhan tersebut pertandingan terhenti. JMT Hebat yang nyaris tidak mau lagi melanjutkan pertandingan karena merasa sering dirugikan akhirnya mau melanjutkan pertandingan. Skor saat pertandingan terhenti 2-0 untuk Sulut Hebat 1.

Akhirnya pertandingan dilanjutkan dan berakhir dengan skor 4-0 untuk Sulut Hebat 1.

Ketua JMT Mitra Ruland Sandag mengatakan, pihaknya sebenarnya ingin pertandingan berlangsung aman dengan menjunjung nilai sportivitas yang tinggi. Hanya saja, kenyataan di lapangan sangat jauh dari harapan.

Keputusan sang pengadil yakni wasit yang sering merugikan JMT Hebat membuat mereka bermain sudah tidak konsentrasi.

“Bukan soal menang dan kalah, tetapi ini soal sportifitas dalam rangka membangun kebersamaan antar sesama wartawan se-Sulut. Tapi anehnya, turnamen ini justru dirusak oleh pelaksana sendiri,’’ ketusnya.

Dikatakan Sandag, pihaknya mau melanjutkan pertandingan karena menghormati para pejabat yang menyaksikan pertandingan, antaranya Wakil Gubernur Sulut Drs Steven Kandouw.

‘’Kami telah melayangkan protes ke pihak panitia dan tinggal menunggu apa keputusan. Yang pasti, keputusan yang diharapkan adalah keputusan yang adil, tanpa memihak mengingat lawan kami adalah pihak penyelenggara,’’ tukas Sandag.

Sementara Ketua Panitia Pelaksana Ronal Rompas mengatakan, protes yang dilayangkan JMT Hebat akan diproses.

‘’Kami panitia akan merapatkan apa yang diprotes oleh JMT Hebat. Selesai dirapatkan, akan diberitahukan secepatnya,’’ tukas Rompas.

Sementara perutusan tim lain seperti Tim JIT EMAS Kota Tomohon meminta agar pihak panitia menjunjung tinggi hasil keputusan technical meeting, di mana jika terjadi kericuhan dan adu fisik di lapangan, kedua tim yang terlibat dalam insiden tersebut didiskualifikasi.

‘’Semua yang diputuskan di technical meeting harus dilaksanakan. Contohnya, menggunakan pemain bukan wartawan. Diskualifikasi telah dilakukan ke Tim Daagon Bolmong. Nah, keputusan lain seperti adu fisik atau berkelahi di lapangan juga harus ditindaki sesuai yang disepakati bersama,’’ tukas Stevy Tampi, pemain JIT EMAS yang turut hadir dalam technical meeting. (ten/ark)