Pameran Besar Seni Rupa (PBSR) 2016 di Sulut Resmi Dibuka

PBSR 2016
Wakil gubernur bersama Dr. Endang Caturwati

MANADOTODAY.CO,ID – Acara tahunan, Pameran Besar Seni Rupa (PBSR) yang disenggelarakan oleh Direktorat Kesenian, Direktorat Jendral Kebudayaan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, resmi dibuka pada Selasa, (06/09), oleh Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw, Direktur Kesenian Prof. Dr. Endang Caturwati, Kapolda Sulut, Brigjen Pol Wilmar Marpaung dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulut, Ir. Happy TR Korah.

Kegiatan yang dilaksanakan di Taman Budaya Sulawesi Utara ini merupakan kali keempat setelah pertama kali disenggelarakan di Jambi pada tahun 2013. PBSR 2016 di Sulawesi Utara (Sulut), mengambil tema, “Harmoni dalam keseragaman budaya” dengan sub tema “Epicentrum”.

Saat membawakan sambutan, Prof. Dr. Endang Caturwati menuturkan pameran tahun ini memamerkan karya seni pilihan dari 34 provinsi di Indonesia dan 30 peserta lokal.

PBSR 2016
Wakil gubernur saat resmi membuka PBSR 2016

“Karya seni yang dipamerkan bermacam-macam, mulai dari mural, instalasi sampai fotografi,” kata Endang, sembari menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan perwujudan pemerintah untuk mengembangkan kebudayaan daerah.”

Endang juga berharap agar pemerintah lebih memberi perhatian lebih pada kebudayaan daerah, khususnya keberadaan taman budaya.

“Saya berharap agar pemerintah membantu memajukan taman budaya, karena kemajuan budaya tergantung pada budayawan daerah,” tukas Endang.

Sedangkan Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw, dalam sambutannya mengatakan bahwa ada tiga hal penting yang bisa didapatkan dari temu akbar taman budaya se-Indonesia ini.

PBSR 2016
Lukisan Gubernur Olly Dondokambey

“Yang pertama, mementum ini tentu saja akan mempertebal wawasan kebangsaan cinta negara. Kedua, seperti yang diutarakan Bung Karno, berdaulat dibidang politik, mandiri dalam ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan, hari ini, tekat kita untuk berkepribadian dalam kebudayaan, telah kita implementasikan.’

“Dan yang ketiga, saya mengapresiasi para pelaku seni, karena mereka sangat menghargai cipta, rasa dan karsa, para pelaku seni adalah orang yang humanis, selain itu, momentum ini juga semakin meningkatkan apresiasi humanisme kita semua, tidak hanya mereka para pelaku seni.” ungkap Kandouw.

Menariknya, Kandouw juga berjanji anggaran untuk taman budaya akan dinaikan.

“Pak gubernur memiliki komitmen, tahun depan selain fokus pada pendidikan dan pertanian, juga parawisata dalam hal ini seni dan budaya. Anggaran untuk taman budaya akan dinaikan!!.” kata Kandouw disambut tepuk tangan orang-orang yang menghadiri pameran.

Diketahui, pameran yang mengambil tempat di Taman Budaya Sulut, Jl. Maengket No. 31 (Wanea), Manado, akan berlangsung 6 – 9 September, serta dibuka mulai jam 9 pagi dan ditutup jam 9 malam.