Realisasi PAD Pemprov Sulut Hingga Triwulan III (baru) 63,04 Persen

Wagub Sulut, Steven Kandouw, ketika memimpin apel kerja awal Bulan September 2016 jajaran Pemprov Sulut
Wagub Sulut, Steven Kandouw, ketika memimpin apel kerja awal Bulan September 2016 jajaran Pemprov Sulut

SULUT, (manadotoday.co.id) – Realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Pemprov Sulawesi Utara (Sulut) hingga bulan terakhir pada triwulan ke-tiga APBD TA 2016, baru 63,04 persen atau Rp.1.892.288.435.575,00 dari total PAD sebesar Rp.3.001.754.654.00,00. Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw, pada apel kerja lingkup jajaran Pemprov Sulut Bulan September 2016, Senin (5/9/2016).

Dikatakan Kandouw, sementara untu anggaran belanja realisasinya baru mencapai 54,53 persen atau senilai Rp.1.6669.015.996.076,00 dari total Rp. 3.060.766.551.091,00 yang ditargetkan.

“Capaian ini masih jauh dari harapan. Saya minta seluruh Kepala SKPD selaku kuasa penguna anggaran (KPA,red) dan para pejabat pengelola keuangan, serta intansi atau unit kerja yang menangani pendapatan daerah (Patda), tingkatkan capaian kinerjanya sambil terus menganalisa dan mensolusikan berbagai permasalahan yang dihadapi agar pada akhir tahun anggaran nanti. Kita harus mampu merealisasikan berbagai capaian kerja yang telah kita rencanakan dalam tahun anggaran ini,” ujar Kandouw.

Lanjutnya, terkait realisasi paket lelang dalam TA 2016 ini, patut diberi apresiasi. Namun, untuk 15 paket lelang yang belum tayang untuk segera ditindaklanjuti, sedangkan untuk 19 paket lelang yang sementara dalam proses lelang agar dilaksanakan dengan baik, sesuai koridor hukum yang berlaku, sehingga tidak terjadi gagal lelang.

“Saya ingatkan untuk dua paket yang gagal lelang sebesar Rp. 899,585.000,00 supaya diteliti dengan baik pihak ketiganya atau rekanan yang bersangkutan,” jelas Kandouw.

Sementara Asisten III bidang Admimistrasi Umum Setda Provinsi Sulut, Ch Talumepa, melaporkan, tujuan pelaksanaan apel kerja tersebut, secara umum untuk mengkoordinasikan serta mengkonsolidasikan kembali visi, persepsi dan interpretasi yang kita miliki terkait pelaksanaan tugas dan tanggungjawab masing-masing dengan tujuan tercipta kesamaan gerak dan langkah dalam upaya peningkatan kinerja kedepan. (ton)