Kemenkominfo Sosialisasikan Proyek Palapa Ring Tengah di Sulut

SULUT, (manadotoday.co.id) – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggelar sosialisasi proyek palapa ring tengah di Sulut. Diketahui, proyek palapa ring merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam membangun ketersediaan layanan jaringan serat optik sebagai tulang punggung bagi sistem telekomunikasi Nasional yang menghubungkan seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia.

Proyek ini akan membangun infrastruktur jaringan tulang punggung serat optik nasional di daerah-daerah yang tidak layak secara finansial demi pemerataan akses pitalebar (broadband) di Indonesia, Proyek Palapa Ring dibagi menjadi tiga paket yaitu Barat, Tengah, Timur.

Proyek Palapa Ring Paket Tengah akan menjangkau wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Maluku Utara sampai dengan Kep. Sangihe-Talaud) dengan total panjang kabel serat optik sekitar 2.700 km.

Proyek Palapa Ring merupakan proyek Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) pertama dalam sektor telekomunikasi dengan menerapkan skema pembayaran ketersediaan layanan atau availability payment (AP) yang diprakarsai oleh Kementerian Keuangan dan sumber dana availability payment berasal dari Dana Kontribusi Universal Service Obligation (USO).

Dalam pelaksanaan Sosialisasi Palapa Ring Paket Tengah ini dihadiri Menteri Kominfo RI,, Anggota Komisi I DPR-RI, Gubernur Maluku Utara, Wakil Gubernur Sulawesi tenggara, Asisten I Pemprov, Sulawesi Tengah, Kepala Dinas Perhubungankominfo Prov. Kalimantan Timur, FORKOPIMDA Sulawesi Utara, Bupati/Walikota di Sulut.

Menkominfo Rudiantara dalam sambutan pembukaan acara, mengatakan, akselerasi pertumbuhan dan pemerataan pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi akan dapat lebih menjangkau dan meningkatkan akses informasi bagi masyarakat Indonesia secara lebih luas.

Sementara Gubernur Dondokambey dalam sambutannya, mengatakan, pembangunan sarana dan prasarana memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung aktivitas ekonomi, sosial, budaya serta kesatuan dan persatuan bangsa, terutama sebagi modal dasal dalam memfasilitasi interaksi dan komunikasi diantara kelompok masayarakat.

“Termasuk mengikat dan menghubungkan antar wilayah, diharapkan menjadi motor penggerak pertumbuhan perekonomian nasional dan mendukung daya saing nasional secara global, dalam hal ini jaringan komunikasi dan informatika,” ujar Dondokambey.

Sebelum penutupan, diadakan tanya jawab peserta sosialisasi dengan Menkominfo, didampingi Direktur Utama PT. Len Telekomunikasi Indonesia. (ton)