Manado, (manadotoday.co.id) – Daerah kepulauan di Sulawesi Utara, Sangihe dan Talaud dalam beberapa waktu kedepan, akan mendapatkan pemerataan pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi. Hal ini akan terwujud menyusul kian mantapnya pelaksanaan proyek Palapa Ring Paket Tengah, Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Direktur Utama PT Surveyor Indonesia M Arif Zainuddin, dan Direktur Utama PT Len Telekomunikasi Indonesia RW Pantja Gelora , Jumat (26/8) di Manado, telah menandatangani perjanjian penunjukan PT Surveyor Indonesia sebagai konsultan pengawas independen proyek Palapa Ring Paket Tengah. Proyek Palapa Ring Paket Tengah merupakan proyek kerja sama Kementerian Komunikasi dan Informatika dan PT Len Telekomunikasi Indonesia.
Menteri Rudiantara dalam sosialisasinya di Kantor Gubernur Sulut mengatakan, Proyek Palapa Ring merupakan upaya pemerintah untuk membangun ketersediaan layanan jaringan serat optik sebagai tulang punggung bagi sistem telekomunikasi nasional yang akan menghubungkan seluruh kabupaten/kota di Indonesia.
Menurutnya, proyek Palapa Ring nantinya melayani 57 kabupaten/kota di Indonesia dan dibagi atas tiga paket yaitu Barat, Tengah dan Timur. Untuk Palapa Ring Paket Tengah akan menjangkau wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara (hingga Kep.Sangihe-Talaud) dengan total panjang kabel serat optik sekitar 2.700 km.
Sementara itu, Gubernur Sulut Olly Dondokambey menyambut baik proyek ini. “Saya selaku Gubernur Sulut mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah memilih Sulut sebagai tuan rumah sosialisasi Palapa Ring Paket Tengah yang bisa bermanfaat bagi masyarakat yang nantinya sudah bisa mengupdate infoemasi cepat melalu Internet,” ujar Gubernur Olly Dondokambey dalam sambutan Sosialisasi Proyek Palapa Ring Paket Tengah di Aula Cj Rantung Kantor Gubernur , Jumat (26/08).
Seperti diketahui, konsorsium Pandawa Lima yang memenangkan proyek Palapa Ring Paket Tengah ini. Konsorsium Pandawa Lima itu adalah PT LEN (Ketua Konsorsium), T Teknologi Riset Global Investama (TRG), PT Sufia Technologies, PT Bina Nusantara Perkasa (BNP) dan PT Multi Kontrol Nusantara. (tim)
