Awas, Kurang Tidur Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Payudara

Kanker Payudara, insomnia, kurang tidur,melatonin
(foto: Pixabay)

MANADOTODAY.CO.ID – Kurang tidur dapat meningkatkan risiko kanker payudara, sebuah studi baru memperingatkan.

Melatonin, hormon yang diproduksi oleh otak yang membuat kita lelah dapat menekan tumor untuk tumbuh, menurut para peneliti di Michigan State University (MSU).

Melewatkan jam tutup mata, secara dramatis mengurangi jumlah melatonin dalam tubuh kita. Ini berarti para pekerja shift malam menempatkan diri mereka dalam risiko, studi memperingatkan.

Sebelum tim yang dipimpin oleh Juliana Lopes asal Sao Paolo, Brasil, dapat menguji teorinya, para ilmuwan harus menumbuhkan tumor dari sel induk, yang dikenal sebagai ‘mammospheres’, di MSU.

Mereka menggunakan bahan kimia yang dikenal mendorong pertumbuhan tumor: hormon estrogen alami dan estrogen seperti kimia BPA yang banya ditemukan pada makanan kemasan.

Melatonin secara signifikan menurunkan jumlah dan ukuran mammospheres. Selanjutnya, ketika sel dirangsang oleh estrogen atau BPA dan diberikan melatonin pada saat yang sama, ukuran dan jumlah mammospheres berkurang dalam jumlah banyak.

“Penelitian ini membentuk prinsip dimana pertumbuhan sel induk kanker dapat diatur oleh hormon alami, “kata Trosko dikutip dari MailOnline.

“Ini dapat memberikan teknik baru yang penting untuk menyaring bahan kimia untuk pemicu kanker, serta mengidentifikasi obat baru yang potensial untuk digunakan di rumah sakit.” tambahnya.

Kelenjar pineal di otak memproduksi melatonin hanya pada malam hari saat gelap untuk mengatur siklus tidur. Ini adalah kunci untuk mempertahankan ritme sirkadian kita, merasa lelah di malam hari ketika gelap, dan bangun ketika siang hari.

Melatonin dalam jumlah kecil ditemukan pada makanan seperti ceri dan pisang, daging, dan beras.

Semakin umur bertambah, kita secara alami menghasilkan lebih sedikit melatonin. Beberapa orang dewasa yang lebih tua hanya memproduksi sangat sediri atau bahkan tidak sama sekali.