Empat Calon Hukum Tua Desa Tondegesan Tanda Tangani Pakta Integritas

KAWANGKOAN, (manadotoday.co.id) – Sebanyak empat (4) calon hukum tua di Desa Tondegesan, Kecamatan Kawangkoan, menanda-tangani Pakta Integritas Pemilihan hukum tua (Pilhut), yang digelar di ruang rapat kantor Camat Kawangkoan, Senin (18/7/2016).

Penandatanganan pakta integritas oleh para calon hukum tua masing-masing Rosye Lontoh, Ruland Pangau, Vin Mokobimbing, dan Stenly Saada, disaksikan langsung Camat Kawangkoan Dra Meike Rantung, Kapolsek Kawangkoan AKP Edi Susanto S.Sos, Sekcam Kawangkoan Adrie Mangindaan.

“Kami para calon hukum tua, siap menerima apapun hasil Pilhut Desa Tondegesan,” ujar ke empat calon.

Sementara itu, Camat Kawangkoan Dra Meike Rantung, dalam sambutannya berharap isi pakta integritas serta surat pernyataan benar-benar di laksanakan sesuai dengan aturan. Dan Desa Tondegesan merupakan satu-satunya Desa di kecamatan Kawangkoan yang melaksanakan Pilhut.

“Semuanya sudah membaca pakta integritas dan surat pernyataan dan telah menanda-tanganinya sehingga ini menjadi tanggung-jawab para calon, dan kalau ternyata tidak mentaatinya maka akan di kenakan sanksi,” tutur Rantung.

Kapolsek Kawangkoan AKP Edi Susanto S.Sos menghimbau supaya keempat calon hukum tua saling menjaga keamanan dan kedamaian dengan turut menenangkan para pendukung guna menghindari timbulnya gesekan di tengah masyarakat yang berakibat fatal dan bisa berujung pada gagalnya Pilhut yang akan di gelar pada 26 Juli nanti.

“Saya berharap panitia Pilhut dapat bekerja dengan baik, hindari ketidakadilan, bersikap jujur, jangan paksakan pemilih untuk memilih calon tertentu. Kepada para calon berikanlah pelajaran yang positif tentang poltik bagi masyarakat, jadikan Pilhut ini sebagai momentum untuk terus menjalin keakraban,” ujarnya.

Semua calon harus siap menang dan siap kalah, pakta integritas dan surat pernyataan yang telah di tanda-tangani harus di sampaikan kepada semua pendukung agar tercipta rasa aman. Dan yang paling penting adalah yang menang jangan euforia yang kalah harus lapang dada, suara rakyat adalah suara Tuhan. (rom)