TONDANO, (manadotoday.co.id) – Pesta Demokrasi pemilihan hukum tua (Pilhut) di 80 Desa di kabupaten Minahasa akan memasuki penetapan calon peserta Pilhut yang sedianya akan dilaksanakan pada Sabtu 2 Juli 2016. Menghadapi suksesi ini, Kapolres Minahasa AKBP Syamsubair SIK, telah mengeluarkan himbauan agar setiap peserta Pilhut wajib menjaga keamanan dan ketertiban di Desa masing-masing, serta harus siap menang dan siap kalah.
“Tugas pengamanan bukan hanya aparat kepolisian, hukum tua baik yang menjabat maupun Plt tetapi menjadi tanggung-jawab dari semua peserta Pilhut,” tukas Kapolres.
Menurutnya, biasanya ketika Pilhut selesai dan dinyatakan siapa yang menjadi pemenang, situasi keamanan di Desa akan berubah menjadi lebih aman, damai dan nyaman, namun sebaliknya dan hal itu di picu oleh adanya provokasi yang dilakukan oleh calon yang kalah karena didorong berbagai tujuan tertentu, seperti menggagalkan Pilhut dan lainnya.
“Peserta Pilhut harus siap menang dan siap kalah, sehingga begitu di tetapkan siapa yang menjadi pemenang oleh panitia Pilhut, semua calon wajib menerima agar tidak timbul gesekan di masyarakat,” tandas Kapolres.
Pilhut merupakan ajang pendewasaan politik bagi masyarakat terlebih bagi calon, karenanya wajib hukumnya bagi masyarakat terlebih peserta Pilhut untuk saling menjaga keamanan dan ketertiban sebagai modal paling utama dalam melaksanakan Pilhut.
“Sebagai peserta Pilhut harus bisa mendidik masyarakat akan betapa pentingnya suasana aman dan damai sekalipun di tengah kompetisi yang penuh dengan persaingan seperti ini,” harapnya. (rom)
