TONDANO, (manadotoday.co.id) – Pengamat kebijakan dan pemerhati pembangunan di Minahasa, Jeferson Wanny Wantah MA, meminta agar Inspektorat Provinsi Sulut termasuk Inspektorat kabupaten Minahasa agar bekerja optimal jujur dan sesuai dengan aturan pemerintah terkait dengan pengawasan penggunaan alokasi dana desa (ADD) dan dana desa (DD) yang kini sedang di kerjakan di tahun 2016.
Diapun menantang bahwa ADD dan DD bisa di selewengkan, dan hal itu bisa dilakukan oleh mereka-mereka yang memiliki kewenangan seperti executife, legislatif dan oknum-oknum lain. Menurutnya sangat disayangkan kinerja Inspektorat sebab nyatanya banyak pekerjaan insfrastruktur di lapangan yang tidak sesuai.
“Inspekorat sebagai institusi pengawasan di nilai lemah sebab nyatanya banyak pekerjaan ADD dan DD yang tak sesuai bestek, dan itu bisa di llihat secara kasat mata di lapangan,” ujar Wantah, Rabu (28/6/2016).
Dikatakan Wantah, masyarakat berharap agar kinerja Inspektorat kedepan makin baik dan bekerja dengan maksimal agar tidak ada temuan atau pengeluhan dari masyarakat tentang penggunaan ADD dan Dana Desa. Menurutnya, keterlibatan LSM atau elemen yang lain turut diperlukan guna mengawasi penggunaan dana-dana ini agar masyarakat dan negera akan di rugikan.
Sementara itu, Kepala Inspektorat kabupaten Minahasa Frits Muntu S.Sos, saat dikonfirmasi, menegaskan pihaknya sudah sering mewarning para hukum tua serta perangkat dan pengelolah ADD dan DD agar berhati-hati dan jangan sampai menyalahgunakan kewenangan.
“Selama ini kami telah melakukan pengawasan secara ketat, dan jika ada indikasi temuan maka akan tindak tegas dan bisa saja berlanjut ke meja hijau,” pungkasnya. (rom)
