Banjir Bandang Landa Sangihe, 4 Orang Hilang

Banjir Bandang, Sangihe, bencana Sangihe
Sejumlah warga mengevakuasi korban bencana banjir bandang di Sangihe

SULUT, (manadotoday.co.id) – Cuaca buruk melanda Kabupaten Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) beberapa hari terakhir. Intensitas hujang yang tinggi disertai angin kencang, menyebabkan bencana banjir bandang dan tanah longsor di daerah kepualauan tersebut. Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK), telah menerima laporan kejadian bencana alam yang terjadi di Sangihe.

Juru bicara pemprov Sulut, Roy Saroinsong, mengatakan, dalam laporan tersebut disebutkan empat (4) orang hilang, 50 rumah dan fasilitas umum, rusak akibat bencana tersebut.

Banjir Bandang, Sangihe, bencana Sangihe
Bencana tanah longsor yang terjadi di Sangihe

“Bencana alam banjir bandang dan tanah longsor, terjadi di Kelurahan Kolongan Akembawi dan Kolongan Beha, pusat Kota Tahuna, serta Pelabuhan Tahuna, wilayah Tamako dan Manganitu. Akibat kejadian tersebut, empat orang dinyatakan hilang,” terang Saroinsong.

Banjir Bandang, Sangihe, bencana Sangihe
Bencana banjir bandang yang terjadi di Sangihe

Kata dia, OD-SK memberikan himbauan kepada warga Kabupaten Kepulauan Sangihe, tetap mewaspadai cuaca ekstrim ini.

“Mengingat musim hujan dan angin kencang masih terus melandah daerah Sulut, harus ada kewaspadaan dini terutama bagi warga yang tinggal di lereng gunung dan perbukitan serta pinggiran sungai,” ujar Saroinsong.

Lanjut dia, OD-SK telah menugaskan Kepala BPBD Sulut, Noldy Liow, terus memonitor setiap perkembangan yang terjadi sekaligus berkoordinasi dengan para Bupati dan Wali Kota se Sulut.

“Termasuk sesegera mungkin mengirimkan bantuan tanggap darurat bagi warga yang  mengalami musiba bencana,” tandas Saroinsong. (ton)