TONDANO, (manadotoday.co.id) – Berdasarkan hasil survei sanitasi di Minahasa, tercatat ada 31 persen dari jumlah warga di tanah Minahasa yang belum punya sistem sanitasi yang layak. Hal ini diungkapkan kepala bidang Cipta Karya di Dinas Pekerjaan Umum, Teddy Lumintang, selaku instansi teknis yang membidangi masalah sanitasi dan penyediaan air minum.
“Berdasarkan data yang diberikan oleh dinas kesehatan, sanitasi yang layak di Minahasa baru menyentuh angka 69 persen, artinya ada sekitar 31 persen yang belum punya sanitasi layak,” ucap Lumintang, Senin (6/6).
Hasil survey menyatakan bahwa keadaan ini didominasi oleh masyarakat diseputaran danau Tondano serta di kawasan pesisir pantai.
“Kesadaran warga di wilayah-wilayah ini yang membuat sistem sanitasinya belum memenuhi standar,” tukasnya.
BACA JUGA:
Selain User , Sekorlap Prov Sulut PT SAA, Juga Diduga Tipu Subkontraktor
Bupati Ucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa bagi Umat Muslim di Minahasa
Dari 135 Desa, Baru 84 Terima Dandes di Minahasa Tenggara
SBAN Liow, Salah Satu Pengusul Keppres 1 Juni Sebagai Hari Lahir Pancasila
Mantan Wabup Minahasa, Rull Kuron: Minahasa Butuh Pemimpin yang Sudah Berbuat
Hal lain yang menjadi perhatian pemerintah adalah sistem penyediaan air minum yang layak bagi masyarakat. Pemerintah pusat melalui kementerian pekerjaan umum telah mengalokasikan dana Rp350 juta per desa, namun realisasinya nanti tahun 2017. Saat ini sedang disosialisasikan sambil melakukan survei desa-desa mana yang akan jadi prioritas.
“Data ada sebanyak 36 desa di 6 kecamatan yang bermasalah, baik sistem sanitasi maupun penyediaan air minum. Sebab target kami tahun 2019 nanti semua masalah ini bisa tuntas 100 persen,” tutur Lumintang.
Selain dana bantuan pemerintah pusat, program penyediaan air bersih dan sanitasi juga dianggarkan melalui APBD Kabupaten Minahasa, tahun ini ada 6 desa yang dilibatkan dalam program ini. (Rom)
