Rumah Sakit Ratumbuisang akan Miliki Sistem Pelayanan Terbaik

Rumah Sakit Ratumbuisang,Vanda Jocom,  Wagub Sulut, Steven Kandouw,
Wagub Sulut Steven Kandouw, ketika menerima kunjunga tim yang akan membuat sistem aplikasi terpadu rumah sakit Ratumbuisang, bersama Kepala Bagian Umum Rumah Sakit Ratumbuisang, Vanda Jocom

SULUT, (manadotoday.co.id) – Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, rumah sakit daerah Ratumbuisang, yang terletak di Sario, Kota Manado, akan memperbaiki sistem pelayanan menjadi yang terbaik bukan hanya untuk para pasien dan namun pula untuk pekerja.

Hal tersebut disampaikan tim yang akan membuat sistem aplikasi terpadu rumah sakit, didampingi Kepala Bagian Umum Rumah Sakit Ratumbuisang, Vanda Jocom, ketika melakukan pertemuan dengan Wagub Sulut, Steven Kandouw, Rabu (1/6/2016).

Menurut Jocom, rumah sakit Ratumbuisang akan dilengkapi billing sistem dan bisnis intelegen. Program ini akan dijalankan segera mungkin untuk membantu masyarakat agar lebih mudah mendapatkan pelayanan di rumah sakit.

“Rumah sakit Ratumbuisang akan menjadi rumah sakit pertama yang menjalankan proyek ini sekaligus menjadi percontohan. Nantinya juga jika sistem ini berjalan akan terkonek dengan comand center pemprov sulut, semua aktivitas rumah sakit dapat terpantau oleh masyarakat dan pemerintah,” terang Jocom.

BACA JUGA:

Wakasad Letjen Erwinn Syafitri Tutup TMMD ke-96 di Lapangan Pondang Minsel

Produk Unggulan Sulut akan Dipromosikan Kemenlu di Eropa

Andalkan Krisan Riri dan Kulo, 350 Ribu Kuntum Bunga Disiapkan untuk ToF

Olly Minta Bupati/Wali Kota di Sulut Jangan Sibuk Pencitraan

Pemkab Minahasa akan Beli Watermaster Basmi Eceng Gondok di Danau Tondano

5 Juni, Road Show TIFF di Batam

Sementara itu, Wagub Kandouw menyataka, Pemprov Sulut akan mendorong rumah sakit daerah Ratumbuisang untuk menjadi rumah sakit yang terbaik dalam pelayanan.

“Kami akan mensupport penuh langkah rumah sakit Ratumbuisang yang berencana menerapkan sistem ini dalam operasional, agar masyarakat dapat mengetahui penyakit apa dan biaya perawatan pasien,” jelas Kandouw. (ton)