“Penyakit Lama” PLN Kambuh Lagi, Warga Soroti Kinerja GM PLN Sulut Baringin Nababan

PLN , pemadaman listrik, PLN Sulut,Kapal Genset Zeynep Sultan, minahasa selatanAMURANG, (manadotoday.co.id) – Penyakit lama Perusahaan Listrik Negara (PLN) yakni melakukan pemadaman aliran listrik hingga berjam-jam disejumlah daerah di Sulawesi Utara, kembali menuai sorotan masyarakat yang notabene merupakan pelanggan. Hal ini dikarenakan pemadaman aliran listrik berjam-jam yang terjadi beberapa hari belakangan ini, tidak disertai dengan alasan atau pemberitahuan pihak PLN. Padahal diketahui, Kapal Genset Zeynep Sultan, yang didatangkan menambah pasokan listrik, tengan beroperasi dengan baik.

“Lampu padam hingga berjam-jam di hampir seluruh wilayah Sulut, membuktikan bahwa kinerja GM PLN Baringin Nababan, tidak profesional dan patut dipertanyakan. Apalagi beberapa waktu lalu, GM PLN ini menjanjikan tidak ada pemadaman selama dua jam, tapi buktinya, pemadaman yang kerap terjadi saat ini, berlangsung berjam-jam bahkan seharian, sebaiknya jika tidak mampu sebaiknya mengundurkan diri saja, “ kata Fandy Langi dan Heery Takapente warga Minsel.

Jenly Sinaulan warga Minsel lainnya menilai, pemadaman listrik mendadak dan tanpa pemberitahuan, mengindikasikan tidak ada langkah antisipasi dilakukan pihak PLN kemungkinan terjadi kerusakan atau gangguan terhadap peralatan yang tersedia.

“Atau ada kemungkinan lain peralatan yang digunakan tidak sesuai standart atau spesifikasi, “ ketusnya.

BACA JUGA:

Belum Lunas PBB- P2, TPP ASN dan Tenaga Kontrak Tomohon Ditahan

Minggu, Launching TIFF di Jakarta

Kandouw: Listrik Sulut Tak Konsisten

Bupati Mitra Lantik 1.364 Perangkat Desa

Cegah Bahaya Narkoba, Bakohumas Bitung Gelar Sosialisasi

Warga Keluhkan Pelayanan BPJS Minahasa Selatan

Pemadaman listrik yang terjadi jelas akan mengakibatkan potensi kerusakan elektronik sangat besar dan kerugian di berbagai bidang usaha.

“Dan apakah PLN akan menanggung kerugian pelanggan listrik akibat pemadaman ini,” tandas Sinaulan.

Belum lagi ketika pelanggan menunggak satu bulan, pihak PLN seenaknya melakukan pemutusan sambungan aliran listrik. Giliran pelanggan (warga) meminta kewajiban PLN, malah pihak PLN terkesan masa bodoh.

“Sebagai pelanggan tentu diharapkan PLN akan secepatnya melakukan pembenahan dan peningkatan pelayanan, sehingga tidak akan ada lagi pemadaman berjam-jam yang mengakibatkan kerusakan elektronik, dan mengganggu aktifitas dan usaha warga, agar pula PLN tidak akan perusahaan lilin negara,” pungkasnya. (lou)