PT Sejahtera Alam Anugerah (PT SAA), Diduga Gelapkan Uang Jutaan Rupiah Milik Ratusan Warga (User) Minsel

PT Sejahterah Alam Anugerah, program Kemenpera,PT SAA, minahasa selatan
Kantor PT SAA di Jalan raya tombatu Uwuran Satu Kecamatan Amurang

AMURANG, (manadotoday.co.id) – PT Sejahtera Alam Anugerah, kontraktor dan perdagangan umum yang beroperasi di wilayah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) dan berkantor di Jalan Raya Tombatu Kelurahan Uwuran II Kecamatan Amurang, dan diketahui tengah menjalankan program rumah minimalis type 6×6 berkerjasama dengan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera), diduga telah melakukan tindak penipuan terhadap ratusan warga Kabupaten Minsel, yang menjadi user pada program tersebut.

Pasalnya, perusahaan yang berpusat di Makasar dengan Komisaris IR H Purnomo serta Presiden Direktur Hj Andi Aura Maharani SE (sebagaimana tertera dalam kartu anggota kepemilikan rumah setiap user), saat ini sudah tidak melakukan aktiitas kantor dan tidak diketahui lagi keberadaannya.

“Sudah hampir sepekan tidak ada lagi aktifitas di kantor ini. Sebagian besar karyawan sudah berhenti. Bahkan pada pekan lalu itu, kami sempat melihat para karyawan mengeluarkan barang-barang saat tengah malam ” ujar sejumlah warga yang tinggal di lokasi kantor PT SAA, kepada manadotoday.co.id, Rabu kemarin.

Sementara itu, beberapa user yang sempat bersua dengan manadotoday.co.id, dilokasi kantor PT SAA, dan hendak mengambil kembali uang yang sudah disetor sebesar Rp 3.500.000, mengaku sangat terpukul dan kecewa terhadap sikap pihak perusahaan yang diduga telah membawa lari uang milik para user yang diperkirakan berjumlah 1 Milyar lebih itu.

BACA JUGA:

Eman Cek Kondisi PDAM Tomohon

Warga Pertanyakan Alasan Pemkab Minahasa Menunda Pilhut Kalasey II

Diisukan akan Jadi Menteri, Dondokambey: Saya Fokus untuk Sulut

Gangguan Transmisi 150 kV, Listrik Sulawesi Utara Padam Seharian

Kota Ratahan Mulai Diwacanakan

Usai Pesta Miras, Bentrok, Warga Matani I Tomohon Dihabisi Paman Sendiri

“Kedatangan kami awalnya hanya untuk mengecek kabar bahwa kantor tidak beroperasi lagi, dan ternyata memang benar sudah ditutup,” ujar Ronny user asal Pakuure 1 Kecamatan Tenga dan Michael Mintalangi user asal Desa Kumelembuai Kecamatan Kumelembuai.

Diakui keduanya, bahwa keyakinan mereka pihak perusahaan telah membawa kabur uang milik user, diperkuat, dengan upaya berkali-kali menghubungi nomor ponsel Lebri, warga Kelurahan Lewet Kecamatan Amurang, yang belakangan diketahui sebagai Sekertaris PT SAA Cabang Minsel, tidak merespon lagi panggilan padahal dalam keadaan aktif.

PT Sejahterah Alam Anugerah, program Kemenpera,PT SAA, minahasa selatan
Kartu anggota user PT SAA

Begitupun nomor ponsel para karyawan lainnya tidak aktif lagi. “Padahal sebelumnya, para karyawan ini selalu aktif menjawab panggilan jika ditelpon,” katanya.

“Kami telah bersepakat dengan para user lainnya, yang tersebar di sejumlah Desa di Minssel, akan melaporkan kepada aparat kepolisian dugaan aksi penipuan yang dilakukan oleh PT SAA ini,” tandas para user ini.

Dan sebagai upaya konfirmasi, wartawan manadotoday.co.id, kemudian mencoba menghubungi nomor ponsel sejumlah karyawan PT SAA yang diberikan para user, yakni 082196918068 atas nama Sugiharto sebagaimana tertera dalam kartu anggota kepemilikan rumah dan 085240105113 atas nama Lebri, tidak bisa dihubungi kendati dalam keadaan aktif.

Dari informasi yang diperoleh, jumlah user di Kabupaten Minsel, yakni sekitar 350 Kepala keluarga (KK) dan telah menyetor uang muka atau dawn payment (dp) sebesar Rp 3.500.000 ditambah uang pendaftaran sebesar Rp 250.000 pada bulan November 2015 lalu. Dan setelah menyeot uang pendaftaran dan DP, PT SAA menjanjikan bahwa bangunan minimalis type 6×6, yang akan dibangun diatas lahan milik user, akan dikerjakan pada awal Desember 2015. Namun hingga bulan Mei 2016, janji PT SAA belum kunjung direalisasikan. (lou)