Pramono Anung: Lulusan Unsrat Manado Harus Siap Hadapi MEA

Pramono Anung, Unsrat Manado , MEA , masyarakat ekonomi Asean
Sekretaris Kabinet Pramono Anung, ketika memberikan sambutan di acara wisuda Unsrat Manado

SULUT, (manadotoday.co.id) – Sekretaris Kabinet Pramono Anung, menegaskan, lulusan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, supaya mempersiapkan diri menghadapi masyarakat ekonomi Asean (MEA). Hal itu dikatakan Pramono, ketika memberikan sambutan di Sidang Terbuka Senat Unsrat Manado,Wisuda Program Doktor, Magister, PPDS sp1 Profesi dan Sarjana, yang digelar di Gedung MCC, Kamis (19/5/2016).

Dikatakan Pramono, berlakunya MEA akan terbuka kesempatan kerja seluas-luasnya bagi warga negara ASEAN. Setiap warga negara dapat keluar masuk dari satu negara ke negara lain untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.

“Artinya akan terjadi persaingan yang sangat ketat antara warga negara satu dengan warga negara yang lain. Hanya SDM yang memiliki keahlian terampillah yang nantinya akan berlenggang kaki di pasar ASEAN, sedangkan yang tidak memiliki keahlian, akan tersingkirkan dengan sendirinya dari kompetisi itu,” jelas Pramono.

Lanjutnya, SDM Indonesia harus memiliki kemampuan berdaya saing yang harus terus ditingkatkan baik secara formal maupun informal. Pasalnya, dari kurang lebih 580 juta penduduk di ASEAN, jumlah penduduk Indonesia separuh dari penduduk ASEAN.

BACA JUGA:

8 ASN Pemprov Sulut kembali Terjaring Razia

Entaskan Kemiskinan, Pemkab Minahasa Kerjasama Dengan GMIM

Eman Support Pejabat Tomohon Berkarir di Provinsi

Sumendap-Kandoli Mulai Berseberangan?

Dinilai Sepelekan Daerah, Talent Show Putra-Putri Mitra di Manado Disorot

Pemkot Tomohon akan Lelang Jabatan

“Ini merupakan peluang sekaligus tantangan bagi kita semua termasuk para wisudawan Unsrat,” tukasnya.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey, yang turut memberikan sambutan di acara wisuda tersebut, mengingatkan kepada para wisudawan agar tidak berpuas diri dengan prestasi yang diraih saat ini, tetapi justru menjadikan prestasi saat ini sebagai pemicu bagi pengembangan diri kedepan.

“Pemerintah Provinsi Sulut sudah mengalokasikan dana (beasiswa) bagi para generasi muda yang berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi di 50 Universitas Top Dunia,” terang Dondokambey.

Ia menambahkan, banyak peluang yang terbuka saat ini, tetapi semuanya memerlukan kualifikasi tertentu.

“Karena itu, kesiapan diri merupakan faktor penting bagi saudara-saudara untuk memasuki era persaingan yang lebih ketat. Diharapkan untuk menjadikan momentum ini sebagai langkah awal untuk turut ikut ambil bagian dalam pembangunan bangsa, khususnya di daerah bumi nyiur melambai,” pungkasnya. (ton)