Persiapan TIFF, Pemkot Tomohon Gelar Rakorev

Rakorev persiapan TIFF
Rakorev persiapan TIFF

TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Pemerintah Kota Tomohon terus mematangkan persiapan pelaksanaan Tomohon International Flower Festival (TIFF) yang akan dilaksanakan Agustus 2016. Untuk itu, bertempat di Aula Lantai Kantor Wali Kota Tomohon, Selasa (17/5/2016) dilaksanakan Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev).

Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Ronni Lumowa SSos MSi yang memimpin Rakorev mengatakan,  pelaksanaan TIFF 2016 harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya dan semua SKPD bersama masyarakat harus menyukseskan pelaksanan kegiatan yang nantinya berdampak ganda pada peningkatan ekonomi masyarakat dalam segala aspek.

‘’TIFF akan diawali dengan Launching yang akan dilaksanakan di Jakarta dan akan dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Utara, Gubernur DKI Jakarta, Pimpinan Daerah, Ketua dan Wakil Ketua serta anggota DPRD Kota Tomohon dan instansi terkait  lainnya.

‘’Akan ada Lomba Lampu Hias antar SKPD dan anrar kelurahan bertemakan Bunga. Penilaian lomba akan dimulai 3 sampai 13 Agustus 2016,’’ ujar Lumowa

Lumowa juga meminta Aparatur Sipil Negara untuk segera mengurus Izin Mendirikan Bangunan (IMB) bagi yang belum ada, sehingga berdampak pada pemasukan kas daerah. ‘’Manfaatkan rencana penerapan system online IMB yang nantinya diterapkan di Kota Tomohon,’’ tukasnya.

Dalam pemaparannya Kepala Dinas Pariwisata Mariam Rau SH mengatakan, Launching TIFF akan dilaksanakan 29 Mei 2016 dengan menampilkan tim kesenian, kuliner khas Minahasa.

Sementara itu Staf Ahli Pembangunan Albert.J Tulus  SH menyampaikan bahwa untuk tindak lanjut sosialisasi IMB online ini harus ada kerja sama yang baik dengan aparat kelurahan. Tulus mengingatkan pula tentang Perda No. 4 Tahun 2011 tentang Pembangunan  Kota Tomohon ke depan, yakni bagaimana kita membuat grand design untuk Kota Wisata Dunia, begitu juga dengan pemanfaatan Resting Area yang nantinya dapat dijadikan pusat informasi obyek wisata di Kota Tomohon.

Dalam kesempatan tersebut juga diingatkan Staf Ahli Ekonomi Keuangan  Ir Royke Roeroe seputar percepatan pengadaan barang dan jasa, penyerapan anggaran tidak dilihat dari berapa besar penyerapan anggaran tetapi kualitas penyerapan anggaran tersebut, penataan OPD, sistem online IMB. (ark)